Daftar Isi:
  • Energi listrik merupakan kebutuhan primer yang vital dalam pembangunan ekonomi, namun kebutuhan akan energi listrik di Indonesia saat ini berada pada kondisi kritis. Pertumbuhan perekonomian di Indonesia saat ini mencapai lebih dari 5%, hal ini menyebabkan kebutuhan akan sumber energi primer terutama listrik juga semakin meningkat. Kurangnya ketersediaan tenaga listrik yang mencukupi dengan harga yang terjangkau menjadi salah satu faktor yang menghalangi proses peningkatkan kesejahteraan hidup masyarakat. Sektor bangunan gedung berperan besar dalam mengkonsumsi energi listrik untuk keperluan penerangan, pengkondisian ruang maupun operasional peralatan. Penggunaan peralatan tersebut meningkatkan jumlah energi yang dibutuhkan untuk menciptakan kenyamanan ruang dalam bangunan. Namun jika pada fase konstruksi bangunan dirancang dengan dengan memanfaatkan potensi alam seperti sinar matahari, angin, dan bayang-bayang bumi maka penggunaan energi pada bangunan akan sangat berkurang. Tingginya tingkat kesibukan yang terjadi di masyarakat menyebabkan penurunan kualitas kesehatan, tindakan yang diperlukan untuk mengantisipasi hal ini adalah dengan olahraga teratur. Minimnya sarana olahraga menjadi kendala masyarakat untuk berolahraga, sehingga pemerintah Kota Bontang berencana membangun sport center untuk memenuhi kebutuhan akan sarana dan prasarana olahraga. Kota Bontang terletak pada wilayah garis khatulistiwa dan memiliki cuaca panas yang cukup stabil sepanjang tahun, hal ini menunjukkan potensi dari potensi alam di Kota Bontang akan sangat berguna jika dimanfaatkan sebagai pengganti energi pada bangunan sport center. Metode yang digunakan pada perancangan sport center di Kota Bontang ini menggunakan metode programatik. Tujuan dari metode ini adalah untuk menghasilkan sintesis yang berupa konsep perencanaan melalui pengolahan atau analisis terhadap data-data yang telah dikumpulkan. Aktivitas olahraga pada bangunan sport center tentu akan menghabiskan banyak energi listrik sebagai pencahayaan buatan, namun jika bangunan dirancang dengan dengan memanfaatkan potensi alam seperti sinar matahari, dan angin maka penggunaan energi pada bangunan akan sangat berkurang, oleh karena itu dengan bukaan pada selubung bangunan bertujuan untuk memanfaatkan pencahayaan alami agar didapatkan bangunan yang hemat energi