Pengaruh Variasi Daya Microwave Terhadap Volume Minyak Nilam Dengan Metode Hydro – Steam Distillation
Daftar Isi:
- Penyulingan minyak nilam dapat dilakukan dengan tiga cara, yaitu penyulingan dengan air (water distillation), penyulingan dengan air dan uap (steam-hydro distillation), dan penyulingan dengan uap (steam distillation). Dari ketiga metode distilasi tersebut, dengan menggunakan metode distilasi uap-air (steam-hydro distillation) dapat dihasilkan rendemen minyak nilam yang lebih bagus. Namun dengan menggunakan metode tersebut dibutuhkan waktu yang lama untuk mendapatkan minyak nilam yang bagus. Faktor-faktor yang mempengaruhi rendemen minyak nilam antara lain: jenis tanaman, umur tanaman, waktu panen, perubahan bentuk daun, perlakuan pendahuluan sebelum penyulingan, dan teknik penyulingan (metode uap, metode air dan metode uap air), tekanan dalam drum penyulingan dan besarnya energi untuk perebusanOleh karena itu dalam melakukan penelitian microwave hydro-steam distillation, penelitian ini menggunakan teknologi yang lebih modern yaitu metode distilasi dengan microwave hydro-steam distillation. Bahan dalam penelitian ini adalah daun nilam yag sudah dikeringkan dengan kadar air sebesar 17%-24%. Variasi yang dilakukan di dalam penelitian ini adalah 140 Watt, 280 Watt, 420 Watt, 520 Watt, dan 700 Watt kemudian dibandingkan dengan konvensional.Hasil penelitian ini didapat bahwa semakin besar daya yang digunakan pada microwave pada hydro-steam distillation menggunakan microwave maka semakin cepat proses destilasi terjadi dan semakin banyak pula volume minyak nilam yang dihasilkan. Pada metode microwave steam distillation secara berturut turut pada daya 280 Watt, 420 Watt, 560 Watt, 700 Watt dan secara konvensional diperoleh rendemen minyak nilam sebesar 1.58 %, 1.79 %, 2.99 %, 3.5%, dan 3.3 % untuk konvensional .