Analisis Aktivitas Perawatan Mesin HDS di Stasiun Gilingan Menggunakan Maintenance Value Stream Map (MVSM)

Main Author: Huda, AhmadTaufiqNashrul
Format: Thesis NonPeerReviewed Book
Bahasa: eng
Terbitan: , 2015
Subjects:
Online Access: http://repository.ub.ac.id/143212/1/43.pdf
http://repository.ub.ac.id/143212/
Daftar Isi:
  • Pabrik Gula Kebon Agung Malang merupakan salah satu pabrik yang menghasilkan produk gula. Stasiun gilingan merupakan stasiun yang memiliki jam henti paling tinggi dibanding stasiun yang lain. Mesin Heavy Duty Hammer Shredder (HDS) merupakan salah satu mesin di Stasiun Gilingan yang memiliki kontribusi downtime sebesar 36% selama periode giling 1 Juni hingga 31 Agustus 2014. Penelitian ini bertujuan untuk memetakan aktivitas perawatan pada mesin HDS, menganalisis aktivitas value added dan non value added pada proses perawatan yang dilakukan, membuat perbaikan proses perawatan dengan future state map, dan menentukan usulan prosedur perawatan untuk meningkatkan efisiensi perawatan. Penelitian ini menggunakan metode Maintenance Value Stream Map (MVSM), diagram sebab akibat dan prinsip 5S. Hal pertama yang dilakukan adalah melakukan pengamatan terhadap aktivitas perawatan komponen penyusun mesin HDS yang sering mengalami kerusakan, yakni Hammer Tip dan Hammer HDS. Selanjutnya dilakukan penggambaran aktivitas perawatan komponen mesin tersebut dalam bentuk current state map. Berdasarkan current state map yang telah dibuat, dilakukan analisis terhadap aktivitas value added dan non value added serta perhitungan efisiensi perawatan. Setelah dilakukan analisis, maka dapat diidentifikasi penyebab perawatan kurang efektif dengan diagram sebab akibat. Rekomendasi perbaikan berupa penerapan 5S dan penyusunan Standard Operational Procedure (SOP) diberikan sebagai upaya minimasi delay yang terjadi serta mengurangi nilai waktu yang diperlukan untuk memulai aktivitas perawatan setelah diketahui adanya kerusakan atau aktivitas untuk melakukan pengorganisasian sumberdaya (MTTO). Selanjutnya dilakukan penggambaran future state map tanpa ada delay pada future state map tersebut. Peta berupa current state map dibuat untuk dua komponen yakni Hammer tip dan Hammer HDS. Berdasarkan current state map yang telah dibuat, aktivitas yang termasuk dalam aktivitas value added adalah aktivitas untuk memperbaiki komponen mesin yang mengalami kerusakan atau disebut Mean Time To Repair (MTTR). Sedangkan aktivitas non value added adalah aktivitas yang diperlukan untuk memulai aktivitas perawatan setelah diketahui adanya kerusakan atau aktivitas untuk melakukan pengorganisasian sumberdaya, Mean Time To Organize (MTTO) dan pemeriksaan apakah mesin telah berfungsi sebagaimana mestinya, Mean Time To Yield (MTTY). Penyebab kurang efektifnya sistem perawatan terdiri dari beberapa faktor seperti manusia, mesin, material, metode dan lingkungan. Efisiensi perawatan mengalami peningkatan berkisar antara 5% hingga 12%. Peningkatan ini terjadi ketika delay yang ada dalam proses perawatan dapat dihilangkan dengan menerapkan rekomendasi perbaikan yang diberikan berupa penerapan 5S dan SOP perbaikan mesin HDS. Future state map sistem perawatan yang memiliki aktivitas non value added minimum dibuat sebagai bentuk perbaikan dari current state map, dalam future state map ini delay yang ada diharapkan tidak terjadi kembali karena telah menerapkan usulan prosedur perawatan dan penerapan 5S sehingga efisiensi perawatan mengalami peningkatan.