Daftar Isi:
  • Pada zaman sekarang, minyak bumi menjadi salah satu sumber energi yang sangat diperlukan dalam kehidupan sehari-hari. Populasi manusia yang sangat banyak di seluruh dunia membuat kebutuhan akan minyak bumi semakin besar. Hal ini menyebabkan munculnya salah satu masalah global yang saat ini sedang terjadi, yaitu semakin langkanya minyak bumi karena minyak bumi sendiri termasuk dalam sumber energi yang tidak terbarui. Oleh karena itu diperlukan energi alternatif atau energi terbarukan yang dapat menggantikan minyak bumi. Salah satu sumber energi terbarukan adalah biodiesel. Biodiesel merupakan bahan bakar yang tersusun dari campuran mono-alkil ester dari rantai panjang asam lemak yang didapatkan dari sumber yang terbaharui seperti minyak sayur dan lemak hewan. Biodiesel diproduksi melalui proses transesterifikasi (alkoholisis) antara trigliserida (minyak nabati atau lemak hewan) dengan alkohol dengan bantuan katalis menghasilkan alkil ester (biodiesel) dan gliserol. Penelitian ini dilakukan untuk mengetahui pengaruh perbadingan mol metanol dan daya gelombang mikro pada proses transesterifikasi biodiesel terhadap karakteristik biodiesel yang dihasilkan. Dalam penelitian ini digunakan minyak biji randu sebagai bahan baku pembuatan biodiesel. Proses transesterifikasi dilakukan dengan mereaksikan minyak biji randu hasil esterifikasi sebanyak 500ml, metanol dengan perbadingan mol metanol : mol minyak = 1:1, 3:1, 6:1 dan katalis kalsium oksida (CaO) sebanyak 1% dari berat minyak dengan bantuan penyinaran gelombang mikro. Untuk mengetahui kualitas dan karakteristik biodiesel yang dihasilkan dilakukan pengujian sifat fisik berupa nilai massa jenis, viskositas kinematik, indeks setana, nilai kalor dan nilai titik nyala serta pengujian komposisi untuk mengetahui kadar kandungan metil ester pada biodiesel yang dihasilkan. Dari nilai sifat fisik biodiesel minyak biji randu yang dihasilkan diketahui bahwa dengan penambahan metanol serta daya yang digunakan, mempengaruhi nilai sifat fisik biodiesel yang dihasilkan. Penambahan metanol yang digunakan akan meningkatkan metil ester yang dihasilkan, sedangkan penambahan daya yang digunakan akan mempercepat proses transesterifikasi sehingga metil ester yang dihasilkan semakin banyak. Semakin banyak metil ester yang dihasilkan maka sifat fisik yang dihasilkan semakin baik. Biodiesel yang memiliki nilai sifat fisik paling baik dihasilkan oleh biodiesel dengan variasi perbandingan minyak dan metanol 1:6 dengan daya 280 watt. Dimana sifat fisik yang dimiliki yang memenuhi standar SNI biodiesel 2013 adalah nilai massa jenis, indeks setana, nilai kalor, dan titik nyala. Sedangkan untuk sifat fisik viskositas kinematik nilainya mendekati standar SNI biodiesel