Optimasi Penempatan SVC dan TCSC untuk Perbaikan Profil Tegangan dan Mengurangi Rugi Transmisi Menggunakan Metode Real-coded Genetic Algorithm
Main Author: | Suwandi, Imam |
---|---|
Format: | Thesis NonPeerReviewed Book |
Bahasa: | eng |
Terbitan: |
, 2015
|
Subjects: | |
Online Access: |
http://repository.ub.ac.id/143202/1/skripsi.pdf http://repository.ub.ac.id/143202/ |
Daftar Isi:
- Peningkatan beban pada sistem tenaga listrik dan letak gardu induk yang jauh dari pembangkit menyebabkan jatuh tegangan yang cukup signifikant dan menimbulkan nilai rugi daya yang besar. Masalah tersebut dapat diatasi dengan menggunakan FACTS (Flexibel Alternating Current Transmission System)devices diantaranyaStatic Var Compensator (SVC) dan Thyristor Controlled Series Capacitor (TCSC).Tujuan dari penelitian ini adalah dapat menentukan lokasi serta kapasitas SVC dan TCSC yang optimalagar dapat mengurangi rugi transmisi dan memperbaiki tegangan pada bus sehingga memenuhi standar tegangan yang diijinkan yaitu ±5% p.u. Metode yang digunakan untuk menentukan lokasi serta kapasitas yang optimal untuk penempatan SVC dan TCSC yaitu dengan menggunakan metode Real-coded Genetic Algorithm(RGA). Simulasi diterapkan pada sistem tenaga listrik Jawa-Bali 500kV dengan dua kondisi pembebanan, yaitu 100% dan 80% dengan menggunakan 3 buahSVC berkapasitas 0 sampai 250 MVAR dan 3 buah TCSC dengan rating -0,8Xline sampai 0,2Xline. Hasil simulasi menunjukkan bahwa untuk sistem dengan pembebanan 100% rugi daya aktif turun sebesar 10,65% yaitu dari 154,486 MW menjadi 138,035 MW dan rugi daya reaktif turun sebesar 35,36% yaitu dari 1.591,582 MVAR menjadi 1.028,665 MVAR, dan juga tegangan tiap bus . Untuk pembebanan 80% rugi daya aktif turun sebesar 7,78% dari 94,284 MW menjadi 86,964 MW dan rugi daya reaktif turun sebesar 24,08% dari 958,645 MVAR menjadi 727,786 MVAR. Selain itu tegangan tiap bus dapat diperbaiki hingga berada pada batas tegangan yang diijinkan khususnya bus- bus dengan kondisi tegangan undervoltage yaitu 6 bus pada pembebanan 100% dan 4 bus pada pembebanan 80%. Lokasi dan kapasitas optimal untuk penempatan SVC yaitu pada bus 15, 20, dan 25 dengan kapasitas masing-masing 211,000 MVAR, 135,725 MVAR, dan 229,375 MVAR pada pembebanan 100% dan 234,905 MVAR, 243,120 MVAR, dan 235,524 MVAR pada pembebanan 80%. Lokasi dan rating optimal untuk penempatan TCSC yaitu pada saluran 17, 20 dan 21 dengan rating masing-masing −0,7699Xline, −0,7697Xline, dan −0,7703Xlinepada pembebanan 100% dan −0,0118Xline, 0,0252Xline, dan −0,7474Xline pada pembebanan 80%. Kesimpulan yang dapat diambil dari skripsi ini adalah penentuan lokasi dan kapasitas yang optimal untuk penempatan SVC dan TCSC menggunakan metode RGA mampu mengurangi rugi daya pada saluran transmisi serta mampu memperbaiki profil tegangan tiap bus, khususnya pada bus-bus yang mempunyai kondisi tegangan di bawah batas standar (undervoltage) sehingga dapat memenuhi batas tegangan yang diijinkan (0,95≤Vbus≤1,05 p.u).