Mitigasi Bencana Tanah Longsor di Desa Ngliman Kecamatan Sawahan Kabupaten Nganjuk
Daftar Isi:
- Desa Ngliman merupakan salah satu desa di Kecamatan Sawahan Kabupaten Nganjuk yang memiliki potensi wisata alam berupa Air Terjun Sedudo dan sedang direncanakan untuk dikembangkan oleh pemerintah setempat. Adanya rencana pengembangan kawasan pariwisata tersebut tidak menutup kemungkinan memicu terjadinya pembangunan penginapan maupun rumah makan bagi pengunjung yang akan menambah luasan permukiman. Selain itu, Desa Ngliman memiliki permasalahan terkait luas lahan kritis yang memicu terjadinya longsor hampir di setiap musim penghujan. Perubahan fungsi guna lahan dari hutan menjadi kawasan pertanian dan kawasan terbangun juga menjadi masalah di Desa Ngliman mengingat kondisi lereng yang terbilang terjal. Tujuan dari penelitian ini adalah mengendalikan penggunaan lahan di Desa Ngliman untuk mendukung segala aktivitas guna lahan seperti aktivitas permukiman, pertanian dan pariwisata. Metode analisis yang digunakan dalam penelitian ini adalah analisis risiko bencana yang terdiri dari analisis bahaya dan analisis kerentanan. Analisis bahaya didapatkan dari kawasan rawan bencana longsor Desa Ngliman. Sedangkan analisis kerentanan didapatkan dari analisis kerentanan fisik, kerentanan sosial dan kerentanan ekonomi dan kemudian dilakukan overlay sehingga dapat diketahui kerentanan longsor Desa Ngliman. Analisis risiko bencana akan menghasilkan tingkat risiko bencana longsor di Desa Ngliman. Dengan adanya tingkat risiko bencana longsor dan kelas kemampuan lahan, dapat dihasilkan mitigasi bencana tanah longsor Desa Ngliman Kecamatan Sawahan Kabupaten Nganjuk. Hasil dari penelitian menunjukkan bahwa sebagian besar wilayah di Desa Ngliman memiliki tingkat risiko tinggi seluas 2.353,77 Ha sedangkan sisanya memiliki risiko sedang. Mitigasi bencana tanah longsor dibedakan sesuai dengan tingkat resiko sehingga kawasan dengan resiko sedang berbeda dengan mitigasi bencana yang akan diterapkan pada kawasan dengan resiko tinggi.