Analisis Dampak Lingkungan pada Aktivitas Supply Chain Produk Kulit Menggunakan Metode LCA dan Analytical Network Process ANP Studi Kasus di PT Kasin Malang

Main Author: Kautzar, GaluhZuhria
Format: Thesis NonPeerReviewed Book
Bahasa: eng
Terbitan: , 2015
Subjects:
Online Access: http://repository.ub.ac.id/143173/1/BAB_123.pdf
http://repository.ub.ac.id/143173/2/Daftar_Pustaka.pdf
http://repository.ub.ac.id/143173/3/COVER.pdf
http://repository.ub.ac.id/143173/4/Kata_Pengantar.pdf
http://repository.ub.ac.id/143173/5/BAB_4_5.pdf
http://repository.ub.ac.id/143173/6/Lampiran.pdf
http://repository.ub.ac.id/143173/
Daftar Isi:
  • Pada era globalisasi ini, semakin banyak industri yang bermunculan. Akan tetapi, industri tersebut disamping mempercepat persediaan segala kebutuhan hidup manusia, juga memberikan dampak negatif terhadap manusia akibat terjadinya pencemaran lingkungan. Salah satu dampak dari aktivitas industrialisasi tersebut adalah limbah yang dihasilkan oleh perusahaan. Limbah tersebut tidak hanya dihasilkan dari aktivitas produksi perusahaan, tetapi juga dapat dihasilkan dari aktivitas supply chain. Supply Chain Management yang berorientasi terhadap lingkungan disebut Green Supply Chain Management (GSCM). PT Kasin sebagai industri yang bergerak di bidang penyamakan kulit, dalam aktivitas supply chain perusahaan menghasilkan limbah yang berdampak terhadap lingkungan. Hal ini dibuktikan dengan adanya laporan warga ke DPRD Kota Malang pada 20 Januari 2014 mengenai adanya limbah yang mencemari sungai di lingkungan sekitar PT Kasin. Salah satu metode yang dapat digunakan untuk menerapkan GSCM yaitu Life Cycle Assessment (LCA). LCA merupakan Metode yang digunakan untuk melakukan analisis dampak lingkungan pada aktivitas supply chain. Output dari LCA berupa proses atau aktivitas yang memiliki dampak terbesar terhadap lingkungan. Hasil dari LCA tersebut nantinya akan digunakan untuk menentukan alternatif-alternatif perbaikan. Dengan adanya saran perbaikan ini diharapkan mampu mengurangi dampak lingkungan yang dihasilkan dari aktivitas supply chain perusahaan. Pemilihan alternatif terbaik dilakukan dengan mempertimbangkan berbagai kriteria keputusan, seperti benefits, opportunities, costs and risks. Metode yang digunakan untuk melakukan pemilihan alternatif yang terbaik adalah metode Analytical Network Process (ANP). Metode ini dipilih karena usulan-usulan yang akan diterapkan memiliki kriteria yang saling berkaitan. Berdasarkan analisis LCA, aktivitas yang memiliki dampak terbesar terhadap lingkungan adalah proses produksi kulit. Pada proses produksi kulit, kategori yang memiliki dampak terbesar terhadap lingkungan adalah ecotoxicity water acute, ecotoxicity water chronic dan human toxicity soil dengan total nilai masing-masing sebesar 2.66 kPt, 2.41 kPt dan 1.34 kPt. Pada proses produksi tersebut, proses yang memiliki kontribusi terbesar terhadap lingkungan adalah proses tanning dengan nilai pada kategori ecotoxicity water acute, ecotoxicity water chronic dan human toxicity soil masing-masing sebesar 1.58, 1.43, dan 0.486. Penyebab proses tanning menjadi proses yang memiliki dampak terbesar adalah penggunaan senyawa kromium. Hasil dari analisis LCA tersebut akan digunakan sebagai dasar dalam penentuan alternatif perbaikan. Pada penelitian ini diusulkan tiga alternatif perbaikan. Dan setelah dilakukan pembobotan menggunakan ANP, maka alternatif yang terpilih berdasarkan kriteria benefit, opportunities, costs and risks adalah menggunakan limbah lumpur penyamakan kulit yang mengandung chromium sebagai bahan baku kompos dengan nilai prioritas sebesar 0,53084.