Model Simulasi Sistem Produksi dengan Sistem Dinamik Guna Membantu Perencanaan Kapasitas Produksi (Studi Kasus: PT Kasin Malang)

Main Author: Fortunella, April
Format: Thesis NonPeerReviewed Book
Bahasa: eng
Terbitan: , 2015
Subjects:
Online Access: http://repository.ub.ac.id/143172/1/SKRIPSI_APRIL_FORTUNELLA_-_105060700111038.pdf
http://repository.ub.ac.id/143172/
Daftar Isi:
  • PT Kasin Malang merupakan perusahaan di bidang industri kulit yang menerapkan produksi make to order. Sebagai perusahaan yang bergerak di bidang tannery, permintaan dari konsumen berfluktuasi dan nilainya tidak menentu setiap periode pemesanannya. Permintaan kulit box tiap bulannya bernilai antara 1700 hingga 4000 unit. Untuk berproduksi, PT Kasin memiliki mesin dengan kemampuan menghasilkan 6000 unit kulit tiap bulannya namun perusahaan hanya bisa berproduksi sebanyak 2000 unit perbulan dengan 25 pekerja di bagian produksi yang mengoperasikan bahan baku dan jalannya mesin. Dengan kemampuan yang dimiliki PT Kasin, perusahaan tidak setiap bulannya dapat memenuhi permintaan pelanggan dan kemudian menghasilkan order backlog. PT Kasin berusaha untuk dapat memenuhi permintaan pelanggan dengan mengubah kapasitas produksi dengan memanfaatkan sumber daya yang dimiliki. Salah satu sumber daya adalah tenaga kerja, dengan cara menambah jam kerja maupun mengubah jumlah tenaga kerja dengan menambah maupun menguranginya. Dalam penentuan perubahan kapasitas, banyak variabel dalam sistem yang terlibat dan dipertimbangkan dalam perencanaan kapasitas produksi. Dengan adanya interaksi antar variabel di dalam sistem, dalam penelitian ini diusulkan untuk membuat model dan simulasi sistem dinamik dari sistem produksi kulit PT Kasin. Model dan simulasi sistem dinamik dapat mempermudah perusahaan dalam merencanakan kapasitas produksi dengan melihat variabel yang berinteraksi dan berpengaruh di dalam sistem produksi perusahaan, dimana salah satunya adalah melihat kemampuan perusahaan dalam memenuhi permintaan pelanggan yang berubah setiap periodenya. Langkah awal pembuatan model adalah mengidentifikasi dan menjabarkan interaksi variabel-variabel di dalam sistem produksi. Interaksi variabel digambarkan menggunakan influence diagram. Langkah berikutnya konseptualisasi model menggunakan causal loop diagram yang menggambarkan hubungan looping dan positif-negatif antar variabel dan stock flow diagram yang menggambarkan alur perhitungan formulasi. Kemudian dilakukan verifikasi dan validasi model. Langkah terakhir analisis hasil simulasi. Hasil dari penelitian ini adalah jumlah perubahan kapasitas produksi dan perencanaan produksi. Hasil tersebut didapatkan dari output simulasi model yang telah dibuat. Rata-rata dibutuhkan sebanyak 37 pekerja dan 1300 jam kerja lembur untuk melakukan perubahan kapasitas hingga mencapai nilai kapasitas sebesar 3708 unit selama 24 bulan. Terjadi perbedaan order backlog sebelum dan sesudah dilakukan perubahan kapasitas sebesar 1652 unit. Dengan menggunakan simulasi, perusahaan dapat melihat hubungan antar variabel beserta nilainya untuk mempermudah melakukan analisis dan mendapatkan hasil output berupa jumlah perubahan kapasitas beserta perencanaannya sekaligus tanpa dilakukan perhitungan dan penelitian terpisah.