Daftar Isi:
  • UMKM daerah sangat tahan banting sebagai usaha penopang dinamika ekonomi nasional yang semakin menurun. Departemen Perdagangan Republik Indonesia memfokuskan UMKM dalam bidang arsitektur, kerajinan, dan desain. Kabupaten Malang merupakan salah satu bagian terbesar di Jawa Timur dengan daya tarik dan potensi pariwisata di bidang kerajinan dan kesenian yang diwadahi d alam Pusat Seni dan Kerajinan Kendedes . Gedung/ ruang pamer karya yang merupakan ruang utama fungsi bangunan tersebut , dimana aktivitas para pengguna bangunan (pe kerja dan pengunjung/ pengamat) di dalamnya adalah proses melihat dan mengamati hasil seni/ kerajinan yang sangat membutuhkan cahaya . Kebutuhan cahaya baik cahaya alami maupun cahaya buatan pada gedung/ ruang pamer cukup tinggi mengingat fungsinya sebagai salah satu tempat kerja yang sebagian besar kegiatannya sangat mengandalkan mata . Pemanfaatan cahaya alami ditekankan pada siang hari sesuai dalam SNI 03-6197-2000, sehingga penggunaan pencahayaan buatan diminimalisir dengan penggunaan cahaya alami. Akan tetapi cahaya dalam gedung pamer P usat S eni dan K erajinan Kendedes yang terlalu tinggi (1000 hingga 4000 lux) menimbulkan silau. Keterbatasan wadah pameran semakin menambah kesan silau ( glare ). Oleh karena itu, diperlukan ruang yang mampu memberikan kenyamanan visual sesuai kebutuhan melihat, baik terhadap aspek teknis pencahayaan maupun aspek teknis gedung pamer berdasarkan standart tingkat pencahayaan rata-rata sebesar 300 lux ( SNI 6197:2011) . P engelolaan elemen bangunan mampu memberikan kenyamanan visual dalam gedung pamer dengan mempertimbangkan kondisi lokasi bangunan (ruang luar) , organisasi ruang dan orientasi , sistem tata cahaya (