Perencanaan Jadwal Perawatan Preventif Berbasis Keandalan Untuk Meningkatkan Availability Mesin Kertas (Studi Kasus: PT. Kertas Leces (Persero))
Main Author: | Budiyanti, VivitEka |
---|---|
Format: | Thesis NonPeerReviewed Book |
Bahasa: | eng |
Terbitan: |
, 2014
|
Subjects: | |
Online Access: |
http://repository.ub.ac.id/143079/1/2._Kata_Pengantar%2C_Daftar-daftar_%26_Ringkasan.pdf http://repository.ub.ac.id/143079/2/4._Daftar_Pustaka_%26_Lampiran.pdf http://repository.ub.ac.id/143079/3/1._Cover%2C_Lembar_Persetujuan_%26_Lembar_Pengesahan.pdf http://repository.ub.ac.id/143079/4/3._Bab_I_-_V.pdf http://repository.ub.ac.id/143079/ |
Daftar Isi:
- PT. Kertas Leces (Persero) adalah perusahaan Badan Usaha Milik Negara (BUMN) yang memproduksi berbagai jenis kertas. Proses produksi di perusahaan tidak selalu berjalan lancar karena adanya losses time yang menyebabkan availability mesin berkurang. Salah satu penyebab losses time adalah kerusakan mesin. Perusahaan memiliki 5 mesin kertas, dan mesin kertas 3 adalah yang paling banyak mengalami kerusakan karena perubahan fungsi produksi yang diterapkan. Antisipasi losses time yang dilakukan oleh perusahaan masih melebihi batas yang tercantum dalam Rencana Kinerja Anggaran Perusahaan (RKAP) sehingga ada indikasi perusahaan mengalami kerugian. Adanya losses time dapat mengganggu keberlanjutan suatu proses produksi dan untuk mengatasinya diperlukan keandalan mesin. Keandalan mesin dapat dicapai dengan melakukan perawatan mesin, terlebih dengan perawatan yang terjadwal. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui basic event penyebab losses time , mengetahui komponen kritis dan mendapatkan interval waktu perawatan komponen sehingga dapat disusun jadwal perawatan (preventif) rekomendasi yang memberikan peningkatan availability mesin. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah Fault Tree Analysis (FTA). Hasil FTA memberikan data awal yang diperlukan untuk menyusun jadwal perawatan, yaitu basic event beserta komponennya dan probabilitas tiap event. Dari probabilitas event (kerusakan komponen) kemudian dapat diperoleh nilai keandalan komponen dan interval waktu perawatan komponen. Langkah berikutnya adalah melakukan analisis untuk mendapatkan frekuensi penggantian dan perbaikan komponen yang akan digunakan untuk menyusun jadwal inisial perawatan komponen. Beberapa perubahan dilakukan pada jadwal inisial perawatan hingga didapat jadwal perawatan (preventif) yang direkomendasikan. Hasil FTA menunjukkan ada 32 basic event yang menyebabkan losses time di mesin kertas 3. Sedangkan komponen mesin kertas yang paling kritis secara keseluruhan adalah HSM Roll (nilai keandalan 93,86%). Namun bila dilihat tiap part, maka Stock Preparation Part merupakan part terkritis (nilai keandalan 88,64%) dengan komponen kritisnya adalah Vertical Screen (nilai keandalan 95,4%). Untuk interval waktu perawatan komponen bervariasi, mulai dari 20 hari (1 komponen), 20-30 hari (1 komponen), 40 hari (1 komponen), 50 hari (3 komponen), 100 hari (3 komponen), 140 hari (6 komponen), 280 hari (1 komponen), 300 hari (12 komponen), 320 hari (15 komponen) dan 330 hari (8 komponen). Dan yang terakhir, jadwal perawatan preventif yang direkomendasikan menunjukkan peningkatan availability mesin sebesar 35 hari. Oleh karena itu, diusulkan kepada perusahaan untuk melakukan perawatan preventif secara terjadwal dengan menggunakan FTA atau metode lain yang sesuai.