Dampak Informasi Pengurangan Resiko Bencana terhadap Perubahan Orientasi Bermukim Masyarakat di Kota Padang
Daftar Isi:
- S ecara geografis, geologis dan demografis Kota Padang merupakan daerah rawan bencana karena terletak dipertemuan empat lempeng tektonik utama dunia sehingga rawan terhadap bencana bumi dan tanah longsor terutama bencana t s unami. Sebagai wilayah yang rawan bencana, baik pemerintah pusat maupun pemerintah daerah telah melakukan upaya-upaya pengurangan resiko bencana. Upaya tersebut telah menyebabkan masyarakat yang tinggal di Wilayah Pesisir Barat Kota Padang menyadari bahwa mereka tinggal di daerah rawan bencana . T ujuan penelitian yaitu meningkatkan ketahanan dan kesadatan masyarakat mengenai peta daerah rawan tsunami serta mewujudkan pola ruang Kota Padang yang tanggap terhadap bencana alam. Metode yang digunakan adalah analisis overlay , analisis tabulasi silang dan analisis korespondensi untuk menjawab rumusan masalah pertama sedangkan analisis evaluatif pola ruang terhadap potensi bencana serta analisis overlay digunakan untuk menjawab rumusan masalah kedua. Hasil dari penelitian menunjukkan bahwa berdasarkan uji chi-square , struktur keluarga tidak memiliki keterkaitan dengan keinginan pindah karena nilai probabilitas lebih besar dari 0,05 sehingga yang mempengaruhi keinginan pindah masyarakat dari tempat tinggalnya adalah dekat tempat kerja, status kepemilikan rumah adalah menyewa, tingkat pendidikannya adalah strata, serta mendapatkan informasi dari pemerintah maupun LSM. Hal tersebut menunjukkan bahwa lokasi pindah telah sesuai dengan RTRW Kota Padang namun pola ruang Kota Padang belum mengakomodir bencana lainnya sehingga pola ruang Kota Padang belum sesuai dengan Undang-Undang Nomor 26 Tahun 2007.