Daftar Isi:
  • Tanah Grogot Mengalami Perkembangan Dari Segi Penyediaan Ruang Publik Untuk Memenuhi Kebutuhan Psikologi Masyarakarat. Salah Satu Ruang Publik Yang Disediakan Oleh Pemerintah Daerah Setempat Yaitu Taman Tepian Sungai Kandilo Atau Yang Akrab Disebut Masyarakat Setempat Taman Siring. Taman Ini Merupakan Ruang Publik Pertama Yang Disediakan Oleh Pemerintah Yang Memiliki Panjang ±790 Meter. Namun Kondisi Eksisting Taman Ini Terdapat Berbagai Permasalahan Dan Tidak Sesuai Dengan Teori Carmona, Et Al (2003, P.165) Mengenai Beberapa Kualitas Yang Harus Dimiliki Ruang Publik Agar Dapat Berperan Sesuai Fungsinya, Antara Lain Meaningful, Democratic Dan Responsive Serta Menurut Permen Pu Nomor 5 Tahun 2008 Rth Ruang Pejalan Kaki Mempertimbangkan Kriteria Pergerakan Dalam Perencanaan Suatu Rth Kota. Berdasarkan Data Tersebut, Maka Taman Tepian Sungai Kandilo Akan Dijadikan Sebagai Wilayah Studi Dalam Penelitian Ini. Tujuan Penelitian Ini Yaitu Untuk Mengevaluasi Atribut Taman Dan Ruang Pejalan Kaki Sebagai Ruang Publik, Menemukan Atribut Yang Dianggap Berpengaruh Dan Selanjutnya Dijadikan Konsep Peningkatan Yang Dirasa Penting Serta Perlu Untuk Meningkatkan Performa Terkait Kinerja Taman. Metode Analisis Yang Digunakan Yaitu Analisis Dekstiptif, Uji Validitas Dan Reabilitas, Analisis Evaluative (Membandingkan Dengan Teori Dan Pedoman), Kano Model Dan Analisis Akar Masalah. Hasil Dari Penelitian Ini Bahwa Fungsi Taman Kota Belum Optimal Karena Berdasarkan Persepsi Pengunjung Dan Masyarakat Sekitar Menggunakan Analisis Kano Model Didapatkan Bahwa Atribut Taman Yang Dianggap Penting Tidak Seluruhnya Berfungsi Secara Optimal Sehingga Didapatkan Konsep Peningkatan Taman Termasuk Pengoptimalan Jalur Pejalan Kaki Agar Pengunjung Dapat Menjangkau Taman.