Pengaruh Waktu Peleburan terhadap Porositas dan Struktur Mikro pada Pengecoran Al dan Cu
Daftar Isi:
- Aluminium merupakan logam non ferrous yang memegang peranan penting dalam berbagai industri, beberapa diantaranya digunakan dalam industri pesawat terbang, industri otomotif. Aluminium dengan paduannya banyak dipilih karena mempunyai strenght-to-weight ratio yang tinggi, tahan korosi dan lain-lain dibandingkan dengan unsur paduan yang lain. Jika dipadukan dengan unsur tembaga dapat menggantikan stainless steel untuk kondisi cryogenic . Pada penelitian ini akan dilakukan pengecoran Al dan Cu dengan memvariasikan waktu ( holding ) saat peleburan . Aluminium dan tembaga akan dilebur secara bersamaan dengan menggunakan tungku listrik pada suhu 950 o C dan waktu peleburan akan divariasikan 1.5, 2, 2.5, 3, dan 3.5 jam. Kemudian hasil dari casting yang berupa ingot duralumin akan dilakukan pengujian piknometri untuk menentukan prosentase porositas dan menentukan diameter butiran foto mikrostruktur dengan metode planimetri Hasil penelitian menunjukkan bahwa semakin lama waktu peleburan menyebabkan porositas pada hasil casting bertambah. Hal ini disebabkan karena hidrogen yang terlarut ketika peleburan akan bertambah karena proses difusi menyebabkan terjadinya banyak pori saat solidifikasi. Dari hasil perhitungan diameter butiran dengan menggunakan metode planimetri didapatkan semakin lama waktu peleburan diameter butir semakin kecil, hal ini disebabkan karena kelarutan tembaga yang semakin besar pada hasil casting , yang nantinya akan mempercepat proses solidifikasi.