Interior Ruang Kelas Sekolah Dasar Dengan Pendekatan Konsep Permainan Tradisional Pada Program Full Day School Di Malang
Main Author: | Fernanda, Gentha |
---|---|
Format: | Thesis NonPeerReviewed |
Terbitan: |
, 2014
|
Subjects: | |
Online Access: |
http://repository.ub.ac.id/143050/ |
Daftar Isi:
- Program pendidikan formal pada tingkat Sekolah Dasar (SD) di Indonesia semakin berkembang, misalnya saja dengan adanya program full day school, yaitu sekolah dengan proses belajar mengajar yang diberlakukan mulai pagi hingga sore hari. Full day school memberikan efek positif, yaitu anak-anak akan lebih banyak belajar dari pada bermain. Namun diperlukan suasana belajar yang menyenangkan agar anak-anak dapat menikmati waktu belajar mereka dan tidak menganggap bahwa ruang kelas adalah sebuah ruang yang membosankan. Suasana pembelajaran yang menyenangkan, secara arsitektural dapat diwujudkan melalui rancangan interior ruang kelas. Interior ruang kelas pada full day school harus diperhatikan dan disesuaikan dengan karakter anak. Masa-masa Sekolah Dasar (SD) identik dengan masa bermain. Permainan yang memiliki nilai-nilai edukatif yang tinggi dapat ditemukan pada Permainan Tradisional. Manfaat dan konsep permainan tradisional inilah yang akan diterapkan secara arsitektural pada interior ruang kelas. Tahapan pengerjaan dimulai dengan pemaparan kondisi eksisting objek desain dalam skala tapak, ruang, dan bangunan. Hasil dari pemaparan ini kemudian dianalisa untuk menghasilkan keputusan-keputusan desain untuk menyelesaikan permasalahan arsitektural yang terkait dengan perancangan ruang kelas. Tahapan selanjutnya adalah analisa interior berdasarkan konsep permainan tradisional dan karakter ruang kelas. Hasil dari kedua analisa tersebut kemudian disimpulkan ke dalam kriteria desain yang akan diterapkan ke dalam interior ruang kelas. Tahapan terakhir adalah menganalisa unsur dan prinsip interior sesuai dengan tema ruang kelas yang dihasilkan dari kriteria desain. Mengutamakan aspek perkembangan anak baik dari segi kognitif, afektif dan psikomotorik melalui pendekatan konsep permainan tradisional menjadi dasar utama dalam perancangan ruang kelas. Setiap ruang kelas akan menghasilkan tema interior dan karakter ruang yang berbeda sesuai dengan tahapan usia anak pada masing-masing kelas.