Pemanfaatan Potensi Biogas Sebagai Sumber Energi Alternatif di Desa Talangagung
Daftar Isi:
- Gas metana adalah gas yang timbul dari proses fermentasi anaerobik (tanpa udara) dari bahan organik seperti limbah kotoran ternak, sampah, maupun limbah pertanian. Proses anaerobik dipengaruhi oleh beberapa faktor antara lain temperatur, keasaman, serta kandungan air. Gas emisi dari TPA meliputi metana (CH 4 ), karbondioksida (CO 2 ), non-methane volatile organik compounds (NMVOCs), Nitratoksida (N 2 O), Nitrogenoksida (NO x ) dan karbonmonoksida (CO) yang dihasilkan selama proses degradasi sampah. Pada jumlah tertentu, gas metana dan karbondioksida dalam atmosfer dapat menyumbang efek pemanasan global dan perubahan iklim (UNEP, 2010). Metana memiliki potensi pemanasan global ( global warming potential / GWP ) 21 kali lebih besar dibanding karbondioksida.(IPCC, 2006) TPA Talangagung yang berada di Desa Talangagung mulai beroperasi pada tahun 2009 dan mulai memiliki aliran gas metana sebagai sumber energi alternatif di tahun 2012. Namun, aliran gas metana belum termanfaatkan secara menyeluruh, terhitung pada tahun 2012 hanya 102 rumah yang teraliri gas metana. Guna mengembangkan aliran gas metana sebagai sumber energi alternatif, dilakukan analisis berupa analisis perhitungan potensi produksi gas metana,untuk mengetahui seberapa besar potensi gas metana di Desa Talangagung, yang sebelumnya dilakukan perhitungan penghematan dan pemanfaatan gas metana. Analisis IPA digunakan untuk mengevaluasi kinerja pengelolaan gas metana di TPA Talangagung dengan melihat tingkat kepuasan dan kepentingan dari warga Desa Talangagung. Analisis selanjutnya ialah analisis WTP (willingness to pay) yang digunakan untuk mengetahui seberapa besar kemauan warga unruk berkontribusi secara ekonomi. Hasil yang didapat dari penelitian ini ialah banyaknya potensi gas metana yang belum termanfaatkan yaitu sebesar 99,8% dengan total potensi produksi gas metana dari tahun 2009-2013 ialah sebesar 17.737,64 ton. Bedasarkan hasil ini, p erlu adanya pengembangan sistem pendi s tribusian yang didukung melalui peningkatan kinerja distribusi gas metana dengan penambahan tenaga kerja sebagai pengelola gas metana di TPA Talangagung. Kemauan warga sekitar untuk berkontribusi ekonomi dipengaruhi oleh tingkat pendapatan warga.