Daftar Isi:
  • Kawasan perbatasan Kabupaten Malinau merupakan kawasan yang berdasarkan RTRWN diprioitaskan pengembangannya. Pada kenyataanya kawasan perbatasan Kabupaten Malinau ditempatkan sebagai halaman belakang dari wilayah Indonesia dan menyebabkan ketertinggalan pembangunan yang cukup besar dibandingkan kawasan perkotaan di Kabupaten Malinau. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui kondisi kesenjangan yang di kawasan perbatasan Kabupaten Malinau dan pengaruhnya terhadap perkembangan wilayah perbatasan serta mengetahui permasalahan pembangunan terkait perekonomian masyarakat di kawasan perbatasan Kabupaten Malinau. Metode analisis yang digunakan yaitu analisis deksriptif yang berupa analisis guna lahan dan analisis pergerakan kegiatan penduduk, analisis tingkat pelayanan sarana dan prasarana, analisis penentuan komoditas unggulan (LQ dan Growth Share), analisis aksesibilitas. Hasil dari penelitian menunjukkan bahwa kondisi kesenjangan dikawasan perbatasan Kabupaten Malinau dilihat dari kontribusi sarana dan prasana pendukung, aksesibilitas masyarakat, komoditas unggulan yang tersebar dikawasan perbatasan dan sumber daya manusia dengan kondisi Kecamatan Bahau Hulu yang paling terbelakang dari kecamatan yang lainnya. Terdapat beberapa masalah yang menyebabkan kondisi kawasan perbatasan mengalami ketimpangan yaitu rendahnya SDM, rendahnya sarana dan prasarana, rendahnya aksesibilitas dan rendahnya tingkat keamanan sehingga rekomendasi pengembangan yang didapatkan adalah pengembangan sarana dan prasarana serta infrastruktur pendukung ekonomi masyarakat, serta sumber daya manusia.