Daftar Isi:
  • Pada era globalisasi sekarang ini, dunia perindustrian telah mengalami perkembangan yang cukup pesat. Tetapi hal tersebut juga menimbulkan dampak lingkungan yang cukup besar, sehingga peraturan mengenai lingkungan hidup di bidang perindustrian juga semakin ketat. Salah satu cara yang dilakukan oleh pemerintah adalah dengan membuat program yang diberi nama PROPER. Salah satu perusahaan yang mendapat peringkat merah dalam PROPER yaitu perusahaan kertas. PT Kertas Leces Persero merupakan perusahaan kertas yang mendapat peringkat merah dalam program PROPER. Jenis kertas yang memiliki proporsi jumlah pesanan tertinggi di PT Kertas Leces Persero adalah kertas Brief Card sehingga jenis kertas ini yang dijadikan sebagai objek penelitian. Untuk mengurangi dampak lingkungan pada kertas Brief Card, maka dilakukan evaluasi dan mengidentifikasi hal-hal apa saja yang berpengaruh terhadap lingkungan. Dampak lingkungan tersebut tidak hanya dilihat dari segi proses produksi, melainkan pada seluruh kegiatan supply chain produk. Konsep supply chain yang mempertimbangkan lingkungan disebut Green Supply Chain. Metode yang digunakan untuk mengidentifikasi dampak lingkungan adalah metode Life Cycle Asessment (LCA). Hasil dari LCA berupa proses mana yang paling berpengaruh terhadap lingkungan sehingga perusahaan dapat mencari alternatif-alternatif perbaikan untuk memperbaiki proses tersebut. Pemilihan alternatif terbaik dilakukan dengan mempertimbangkan berbagai kriteria keputusan. Metode yang digunakan untuk melakukan pemilihan altenatif yang terbaik adalah metode Analytic Network Process (ANP). Metode ini dipilih karena usulan-usulan yang akan diterapkan memiliki kriteria yang saling berkaitan. Dari hasil Life Cycle Asessment (LCA) didapatkan dampak terbesar pada pengadaan bahan baku adalah distribusi batu bara dengan menggunakan truk muatan 40 ton dengan nilai sebesar 3,42 kPt, sedangkan dampak terbesar pada proses produksi adalah penggunaan bahan pemutih Optical Brightening Agent (OBA) dengan nilai sebesar 1,21 kPt. Dan dampak terbesar pada distribusi produk adalah penggunaan truk muatan 40 ton.Dari hasil Life Cycle Assessment (LCA) tersebut kemudian diusulkan empat alternatif perbaikan untuk pengadaan bahan baku dan dua alternatif perbaikan untuk proses produksi. Setelah disusun alternatif perbaikan, maka selanjutnya alternatif ini dipilih dengan menggunakan metode Analytic Network Process (ANP). Dalam pemilihan alternatif terbaik, terdapat dua kriteria dan tujuh subkriteria pada pemilihan alternatif untuk pengadaan bahan baku serta dua kriteria dan enam subkriteria pada pemilihan alternatif untuk proses produksi. Dari hasil analisis dengan menggunakan metode ANP didapatkan bahwa alternatif terbaik untuk mengurangi dampak lingkungan pada pengadaan bahan baku adalah mengganti truk muatan dengan kereta api dari pelabuhan Tanjung Tembaga dengan bobot sebesar 0,53748, sedangkan alternatif terbaik untuk mengurangi dampak lingkungan pada proses produksi adalah menggunakan LBKP yang berkualitas tinggi dengan bobot sebesar 0,61650.