Daftar Isi:
  • Salah satu pendidikan rohani Kristiani bagi anak adalah melalui Sekolah Minggu. Sekolah Minggu yang ada di GPIB Margo Mulyo Batu diistilahkan dengan Unit Pelayanan Anak dan terbagi ke dalam 3 ruang kelas sesuai dengan tahapan usia anak. Kondisi eksisting ruang kelas Unit Pelayanan Anak ini memiliki kendala arsitektural yang cukup berpengaruh terhadap aktivitas di dalamnya. Padahal seharusnya ruang ibadah anak harus dapat mendukung aktivitas ibadah secara menyeluruh sesuai dengan karakter anak, yaitu perkembangan fisik, sosio-emosional, kognitif, dan spiritual. Keempat aspek perkembangan ini bersifat menyeluruh dan saling terkait, yang dapat dipahami sebagai Holistic Child Development (HCD). Konsep HCD inilah yang akan diterapkan ke dalam 3 ruang kelas anak agar dapat mewadahi aktivitas ibadah sesuai dengan karakter usia anak. Tahapan pengerjaan dimulai dengan pemaparan kondisi eksisting objek desain dalam skala tapak, ruang, dan bangunan. Hasil dari pemaparan ini kemudian dianalisa untuk menghasilkan keputusan-keputusan desain untuk menyelesaikan permasalahan arsitektural yang terkait dengan perancangan ruang kelas. Tahapan selanjutnya adalah analisa interior berdasarkan aktivitas (dalam masing-masing ruang kelas) serta berdasarkan HCD (karakter anak sesuai tahapan usia). Hasil dari kedua analisa tersebut kemudian disimpulkan ke dalam kriteria desain yang akan diterapkan ke dalam interior ruang kelas. Tahapan terakhir adalah menganalisa unsur dan prinsip interior sesuai dengan tema ruang kelas yang dihasilkan dari kriteria desain. Mengedepankan penerapan aspek fisik, kognitif, sosio-emosional, dan spiritual menjadi dasar utama dalam perancangan ruang kelas Unit Pelayanan Anak. Setiap ruang kelas akan menghasilkan tema interior dan karakter ruang yang berbeda sesuai dengan tahapan usia anak pada masing-masing kelas. Selain itu, sebagai wadah untuk aktivitas ibadah bagi anak maka nilai-nilai Kristiani juga dapat dimunculkan dalam desain.