Daftar Isi:
  • Pelimpah merupakan bangunan pelengkap dari suatu bendungan yang berfungsi untuk membuang kelebihan air ke arah hilir. Perencanaan pelimpah dipengaruhi oleh beberapa aspek teknis yaitu: kondisi topografi, geologi/geoteknik, jenis material dasar sungai, morfologi sungai, hidrologi dan hidrolika. Dimana dalam studi ini menggunakan pelimpah tipe overflow. Tahapan awal perencanaan dalam studi ini adalah pengumpulan data hujan harian maksimum tahunan kemudian diolah menjadi hujan rerata daerah dengan metode rerata aljabar. Dari data hujan harian maksimum tahunan dihitung nilai hujan rancangan dengan metode Log Pearson Type III dan Hidrograf Satuan Sintetik Nakayasu dan Hidrograf Satuan Sintetik Snyder sebagai pembanding untuk memperoleh debit banjir rancangan. Selanjutnya dilakukan flood routing untuk memperoleh dimensi pelimpah dan debit outflow serta analisa hidrolika tinggi muka air di atas ambang pelimpah untuk Q1000 th dan debit banjir rancangan maksimum yang mungkin terjadi (Probable Maximum Flood, QPMF) sebagai kontrol perencanaan.Kemudian dilakukan analisa hidrolika untuk mendesain saluran taransisi,saluran peluncur dan peredam energi. Analisa berikutnya adalah analisa stabilitas konstruksi ambang pelimpah terhadap geser, guling dan daya dukung tanah pondasi pada tinjauan kondisi sesaat setelah selesai, saat penuh, dan PMF dalam keadaan normal maupun gempa. Dengan menganalisa stabilitas didapatkan keadaan bangunan dan desain bangunan yang memenuhi persyaratan keamanan, kemudian selanjutnya dilakukan analisa pembetonan. Dari perhitungan hidrologi didapatkan hasil debit banjir rancangan diperoleh debit inflow Q1000 th = 1943,6 m3/dt, dengan lebar pelimpah 86,0 m, tinggi pelimpah 3,0 m outflow Q1000 th = 1299,0 m3/dt dan tinggi muka air di atas ambang = 3,73 m. Sedangkan untuk inflow QPMF = 3461,1 m3/det, outflow QPMF = 2512,8 m3/det dan tinggi muka air di atas ambang = 5,82 m. Saluran transisi di desain berbentuk terompet dengan lebar 86,0 m dan 60,0 m di akhir dengan panjang 64,0 m, sedangkan saluran peluncur didesain dengan lebar 60,0 m dengan panjang 200,0 m serta peredam energi menggunakan USBR tipe II. Dari perhitungan stabilitas konstruksi sesuai dengan dimensi yang direncanakan, diperoleh hasil bahwa konstruksi ambang pelimpah yang direncanakan aman terhadap geser, guling dan daya dukung tanah. Pada konstruksi beton bertulang ambang pelimpah direncanakan kualitas beton f’c = 20 MPa dan fy = 400 MPa tulangan ganda dengan tulangan pokok D10-150 dan tulangan bagi D6-125 serta tulangan ganda tulangan pokok D14-100 dan tulangan bagi D6-125 pada bagian lantai pengarah.