Tata Vegetasi Horizontal Sebagai Upaya Peningkatan Kualitas Termal Udara Pada Lingkungan Perumahan Di Malang

Main Author: Zakkisiroj, Ahmad
Format: Thesis NonPeerReviewed Book
Bahasa: eng
Terbitan: , 1900
Subjects:
Online Access: http://repository.ub.ac.id/142938/1/SKRIPSI.pdf
http://repository.ub.ac.id/142938/
Daftar Isi:
  • Kenyamanan termal merupakan salah satu kebutuhan manusia terhadap kondisi fisik di sekitarnya agar merasa nyaman dalam menjalankan aktivitas. Pada wilayah khatulistiwa, Lippsmeir (1994) mengemukakan bahwa batas kenyamanan udara adalah pada suhu 22,5°C – 29°C dengan kelembapan antara 20% – 50%. Di Kota Malang, pada 2012, tercatat bahwa suhu tertinggi harian mencapai 32,6°C dan suhu terendah mencapai 14,2°C. Salah satu penyebab tingginya suhu maksimum tersebut adalah fenomena Urban Heat Island, yang merupakan dampak pembangunan kota, dimana lahan terbuka hijau banyak beralih fungsi menjadi bangunan. Untuk mengatasi masalah tersebut, terkait kenyamanan termal dan RTH, dalam hal ini peran vegetasi dalam menurunkan suhu, maka dilakukan beberapa penelitian sebelumnya oleh Rahwuli (2013) dan Luddityawan (2014) dengan menggunakan tanaman produktif, yakni sayur dan TOGA sebagai penerapan konsep sustainability, yang diaplikasikan dengan penataan vertikal sebagai sistem pendingin udara pada bangunan rumah tinggal. Mengacu pada 2 penelitian tersebut, penelitian terhadap penggunaan tata vegetasi horizontal sebagai upaya meningkatkan kualitas termal bangunan dan lingkungan sekitarnya ini dilakukan agar dapat menjadi alternatif untuk mengatasi masalah kenyamanan termal dan kurangnya RTH di wilayah perkotaan, khususnya perumahan. Melalui pengukuran dan analisa terhadap suhu, kelembapan, kadar karbondioksida dan oksigen pada udara, diperoleh penataan vegetasi yang efektif dalam meningkatkan kualitas termal udara.