Penerapan Lean Manufacturing Menggunakan Wrm, Waq Dan Valsat Untuk Mengurangi Waste Pada Proses Finishing (Studi Kasus di PT. Temprina Media Grafika Nganjuk)

Main Author: Rochman, MRizkyFitrah
Format: Thesis NonPeerReviewed Book
Bahasa: eng
Terbitan: , 2014
Subjects:
Online Access: http://repository.ub.ac.id/142932/1/skripsi_lengkap.pdf
http://repository.ub.ac.id/142932/
Daftar Isi:
  • PT. Temprina Media Grafika Nganjuk merupakan perusahaan percetakan yang bergerak di bidang Web Rotary Offset Printing, Sheetfed Printing dan Finishing yang menghasilkan produk koran, tabloid, majalah, buku dan produk media cetak lainnya. Untuk menghadapi persaingan di industri percetakan, PT Temprina Media Grafika Nganjuk focus pada proses manufacturing atau aktivitas bernilai tambah untuk meningkatkan keuntungan dan menghilangkan atau mengurangi waste. Waste dapat dianalisa menggunakan pendekatan Lean Manufacturing. Lean Manufacturing merupakan pendekatan sistematis untuk mengidentifikasi dan menghilangkan waste (non-value added activity) melalui perbaikan secara terus menerus dengan membuat produk sesuai yang diinginkan konsumen. Pada penelitian ini menggunakan metode Waste Relationship Matrix (WRM), Waste Assessment Questionnaire (WAQ) dan Value Stream Analysis Tools (VALSAT). WRM digunakan untuk mengukur hubungan antar waste dalam bentuk persentase dan untuk mengetahui pengaruh waste terhadap terjadinya waste lainnya. WAQ digunakan untuk mengalokasikan sumber waste dan membedakan antara besar tiap waste yang terjadi. WRM dan WAQ merupakan metode pengukuran untuk mengetahui peringkat waste yang terjadi. Dari analisa menggunakan WRM dan WAQ dapat diidentifikasi waste dengan peringkat 3 terbesar. VALSAT merupakan salah satu teknik dalam Lean Manufacturing untuk pemilihan tools yang digunakan dalam proses produksi untuk mengurangi waste. Tools yang dipilih merupakan tools dengan peringkat 2 terbesar. Selain itu dilakukan perbandingan antara takt time dan standar time. Takt time adalah seberapa sering produk diproduksi untuk memenuhi permintaan konsumen. Waktu standar yang melebihi takt time dianalisa menggunakan fishbone diagram. Usulan rekomendasi perbaikan yang diberikan berdasarkan pada analisa waste dengan peringkat 3 terbesar (defect, unnecessary inventory, waiting), perhitungan takt time dan detailed mapping tools terpilih (process activity mapping, supply chain response matrix). Sehingga rekomendasi perbaikan yang diberikan yaitu melakukan kegiatan maintenance yang tepat, membuat checklist untuk setting awal mesin, menerapkan 5S (seiri, seiton, seiso, seiketsu, shitsuke), menambahkan fasilitas kerja berupa AC, earplug, lampu dan armada pengiriman, menambahkan 1 operator pada proses potong cover, 4 operator pada proses stiching dan 4 operator pada proses potong LKS dan menambahkan 2 mesin stiching OSAKO dan 1 mesin potong TRIMMER. Setelah diberikan usulan rekomendasi perbaikan, terdapat penurunan waktu dibeberapa proses, yaitu pada proses proses potong cover, stiching, potong LKS sehingga lead time produksi menjadi lebih pendek