Studi Perencanaan Pembangkit Lisrtrik Tenaga Air Tipe Run Off River di Sungai Kladen Pacitan menggunakan Metode Flow Duration Curve Majemuk
Daftar Isi:
- Pembangkit listrik tenaga air merupakan salah satu bentuk program yang digunakan untuk menghasilkan energi terbarukan bersumber dari air. Energi terbarukan merupakan solusi untuk memenuhi kebutuhan energi yang semakin meningkat setiap harinya. Di Indonesia sendiri, kebutuhan akan energi setiap harinya bertambah seiring dengan pertumbuhan penduduk, pertumbuhan ekonomi, pertumbuhan industri dll. Pemenuhan kebutuhan energi melalui program pembangunan pembangkit listrik tenaga air harus disertai dengan analisis debit dan tinggi jatuh yang baik, dikarenakan kedua hal tersebut akan berpengaruh pada besaran daya dan energi yang dihasilkan. Studi ini ingin menggungkapkan perencanaan debit desain dengan menggunakan metode yang telah dikembangkan oleh John Paulus Pantouw, yaitu Flow Duration Curve Majemuk untuk menghasilkan besaran nilai daya dan energi yang optimal dengan sumber energi air. Flow Duration Curve Majemuk sendiri adalah grafik lengkung durasi aliran yang digambarkan dengan melakukan pemilahan data deret hidrologi (debit) berdasarkan tren bulan basah dan kering pada lokasi studi. Lokasi studi terletak di daerah Kabupaten Pacitan dengan objek studi sungai Kladen. Penggunaan metode ini ingin membuktikan bahwa potensi debit yang tersembunyi pada sungai dapat dimunculkan dan termanfaatkan serta tidak terbuang/bias jika menggunakan metode flow duration curve tunggal. Pada studi ini menggunakan metode flow duration curve tunggal, flow duration curve majemuk 2 (pemilahan bulan basah 1 dan bulan kering 1), dan flow duration curve majemuk 3 (pemilahan bulan basah 1, bulan kering 1, dan bulan basah 2), untuk menghasilkan debit desain optimum yang nantinya akan berpengaruh pada besaran daya dan energi yang dihasilkan pada desain perencanaan pembangkit listrik tenaga air itu sendiri.