Analisis Produktivitas dan Environmental Performance Indicator (EPI) pada Produk SKM dengan Metode Green Productivity pada Pabrik Rokok Adi Bungsu Malang
Daftar Isi:
- PR. Adi Bungsu merupakan salah satu unit usaha pengolahan tembakau dengan produk akhir berupa rokok. Rokok yang dihasilkannya ada 2 jenis, yaitu sigaret kretek tangan (SKT) dan sigaret kretek mesin (SKM). PR. Adi Bungsu merupakan salah satu unit usaha yang memiliki potensi pencemaran lingkungan terutama pada proses produksi rokok SKM. Dalam proses produksi rokok di PR. Adi Bungsu ditemukan bahwa terdapat massa yang hilang (mass loss). Selisih antara massa yang masuk dan massa yang keluar menjadi limbah. Selain itu, PR. Adi Bungsu juga menghasilkan air yang dibuang (water loss) dengan jumlah yang cukup banyak pada proses perendaman cengkeh. PR. Adi Bungsu ini sendiri belum memiliki perhatian yang serius terkait isu green. Penelitian ini difokuskan untuk mengurangi volume air yang dibuang, mengurangi produk gagal (reject), serta mengurangi polusi debu yang dihasilkan mesin pelintingan SKM. Dalam penelitian kali ini, metode yang digunakan adalah Green Productivity. Green Productivity (GP) adalah suatu strategi untuk meningkatkan produktivitas bisnis dan kinerja lingkungan pada saat yang bersamaan dalam pengembangan sosial ekonomi secara keseluruhan. Metode ini mengaplikasikan teknik, teknologi dan sistem manajemen untuk menghasilkan barang dan jasa yang sesuai dengan lingkungan atau ramah lingkungan. Konsep Green Productivity diambil dari penggabungan dua hal penting dalam strategi pembangunan, yaitu perbaikan produktivitas dan perlindungan lingkungan. Langkah awal yaitu menghitung tingkat produktivitas yang mengacu pada neraca massa dan menghitung indeks environmental performance indicator (EPI). Pada tahap planning dilakukan pemecahan masalah yang diawali dengan melakukan brainstorming dengan pihak perusahaan untuk menemukan penyebab serta menentukan tujuan dari permasalahan yang dimiliki perusahaan. Pada tahap generation and evaluation of GP option, dimunculkan berbagai option yang sesuai dengan tujuan yang telah ditetapkan sebelumnya. Dari beberapa option tersebut, option yang tidak cocok diterapkan di perusahaan dapat dieliminasi dengan sieve method. Kemudian dari option yang tersedia diprioritaskan sesuai dengan kepentingan berdasarkan kriteria tertentu dengan menggunakan weighted sum method. Solusi terbaik untuk permasalahan water loss adalah option 3, yaitu mengganti bak perendaman cengkeh dengan steam tube. Solusi terbaik untuk permasalahan mass loss adalah option 2, yaitu membersihkan pisau pemotong dan memberikan pelumas, serta menggunakan dust collector dengan penampungan tertutup. Kedua option ini dapat digunakan PR. Adi Bungsu untuk meningkatkan produktivitas sekaligus meningkatkan kinerja lingkungan.