Daftar Isi:
  • PT Pertamina merupakan perusahaan industri yang bergerak dalam bidang perminyakan dan juga pemasok utama minyak yang telah tersebar di seluruh Indonesia. Perusahaan yang bergerak pada sektor industri perminyakan tersebut merupakan perusahan yang mengirimkan bahan bakar di wilayah Jawa Timur, Bali, dan Nusa Tenggara. Dengan adanya peningkatan pengguna kendaraan bermotor pada tahun 1987 sampai tahun 2012 maka PT Pertamina harus mampu menyiapkan dan memenuhi permintaan bahan bakar minyak. Untuk pemenuhan permintaan, PT. Pertamina Surabaya memiliki 5 gentry yang berkapasitas 2500 KL setiap gentry-nya dan memiliki 1200 menit (20 jam) yang digunakan untuk pengisian pada truk tangki pengangkut bahan bakar. Truk tangki yang digunakan memiliki tiga jenis kapasitas yaitu 24 KL, 32 KL, dan 40 KL. Kapasitas truk 24 KL dan 32 KL dapat mengirim bahan bakar sebanyak empat kali, dan untuk truk dengan kapasitas 40 KL dapat mengirim bahan bakar sebanyak tiga kali. Berdasarkan dengan jumlah permintaan, pengiriman dengan seluruh truk tangki dalam satu hari masih belum dapat memenuhi permintaan. Dalam penelitian ini, metode yang digunakan dalam menentukan banyaknya gentry untuk memenuhi permintaan adalah dengan menggunakan dua model matematis. Model yang pertama menggunakan integer linear programming sedangkan model yang kedua merupakan kombinasi optimasi lokal terhadap banyaknya truk tangki yang ada. Langkah awal dalam penelitian yaitu menentukan batasan atau kendala yang ada untuk menentukan fungsi tujuan terhadap kedua model matematis tersebut. Selanjutnya, pembuatan model matematis sesuai dengan kendala yang telah didapatkan. Pada model matematis yang pertama diselesaikan dengan solver Microsoft excel dengan fungsi tujuan minimasi banyaknya gentry. Dan pada model matematis yang kedua diselesaikan dengan software Lingo 14.0 dengan fungsi tujuan maksimasi penggunaan truk tangki. Hasil penelitian adalah model matematis pertama didapatkan bahwa permintaan dapat terpenuhi dengan adanya penambahan gentry sebanyak 6 gentry. Untuk model matematis yang kedua didapatkan bahwa seluruh permintaan dapat terpenuhi jika menambahkan satu gentry untuk mengoptimalkan sisa truk tangki yang belum beroperasi. Kedua model matematis ini menunjukkan hasil yang sama yaitu melakukan penambahan gentry dari 5 gentry menjadi 6 gentry untuk memenuhi seluruh permintaan. Untuk model matematis pertama, ketika terdapat 5 gentry maka pemenuhan permintaan kurang 22 KL. Sedangkan ketika menggunakan 6 gentry permintaan terpenuhi dan kapasitas gentry masih tersisa 2 KL. Pada model matematis kedua, ketika terdapat 5 gentry maka pemenuhan permintaan urang 286 KL. Sedangkan ketika menggunakan 6 gentry permintaan terpenuhi dan kapasitas gentry masih tersisa 74 KL.