Daftar Isi:
  • Baja hot roll quenched merupakan baja karbon rendah dengan kadar karbon 0,29342 % yang diproduksi PT. Krakatau Steel dengan proses rol panas (pada suhu 20- 30o di atas AC3) yang kemudian disemprot dengan air (quench) yang dimaksudkan untuk meningkatkan kekuatan baja tersebut. Setelah itu diberikan proses finishing berupa proses perlakuan panas tempering sehingga produk pelat ini dinamakan Hot Roll Quench-Tempered Steel (QTS). Baja QTS memiliki kekerasan yang tinggi, sehingga tidak dapat tertembus peluru. Akan tetapi baja ini memiliki kekurangan terkait sifat mampu lasnya (weldability). Indikasinya adalah hasil sambungan las baja ini dalam beberapa waktu tertentu mengalami retak las (delay cracking) dan rentannya daerah sambungan tertembus peluru. Resiko retak akan meningkat akibat adanya hidrogen selama pengelasan yang menimbulkan cacat porositas. Dengan preheating akan memperlambat laju pendinginan sehingga hidrogen yang berdifusi dalam logam las dapat keluar dan tidak terperangkap dalam logam las. Maka dalam studi eksperimental ini diteliti pengaruh preheating pada pengelasan MIG terhadap dimensi HAZ dan kekuatan impact pada QT steel dengan memvariasikan temperatur preheat. Metode yang digunakan adalah metode eksperimental nyata (true experimental research). Variabel bebas yang digunakan adalah temperatur preheat yang divariasikan di suhu 1000C, 1500C, 2000C, 2500C, dan 3000C. Variabel yang terikat dalam penelitian ini adalah dimensi HAZ dan kekuatan impact. Sedangkan variabel terkontrol dalam penelitian ini adalah sudut pengelasan 600, tegangan listrik 30 volt, elektroda tipe ER-70 S 6 diameter 1 mm, tebal material 10 mm, laju aliran gas CO2 8 ml/detik, tegangan yang digunakan adalah DC (+), dan waktu holding selama 5 menit. Setelah melalui proses pengelasan, proses selanjutnya adalah pengujian impact metode charpy dan foto makro. Pengujian impact bertujuan untuk mengetahui kekuatan impact QT steel. Foto makro dilakukan untuk mengetahui dimensi HAZ pada QT Steel. Dari hasil pengujian dan pengolahan data menunjukkan bahwa semakin tinggi temperatur preheating yang diberikan, semakin lebar dimensi HAZ yang ditimbulkan namun nilai kekuatan impactnya semakin tinggi. Pada pengujian ini, dimensi HAZ terlebar dan nilai kekuatan imapct tertinggi terdapat pada spesimen dengan temperatur preheating 300oC.