Daftar Isi:
  • Masalah dalam kasus Keselamatan dan Kesehatan Kerja (K3) secara umum di Indonesia masih kurang diperhatikan. Hal ini juga terjadi pada PT. Malindo Intitama Raya salah satu perusahaan manufaktur di Kabupaten Malang yang memproduksi springbed. Terdapat sejumlah kasus kecelakaan yang dialami oleh para pekerja di PT. Malindo Intitama Raya pada tahun 2012. Penelitian ini dilakukan pada bagian produksi pembuatan springbed yang sangat rawan terjadi kecelakaan kerja dari proses pembuatan komponen produk sampai finishing. Penelitian dimulai dengan identifikasi titik-titik apa saja yang dapat menyebabkan kecelakaan kerja. Ini bertujuan untuk mengetahui sumber bahaya penyebab kecelakaan kerja sehingga dapat dilakukan tindakan pencegahan untuk periode selanjutnya. Proses identifikasi yang dilakukan adalah dengan menggunakan metode Hazard Identification and Risk Assessment (HIRA) yaitu merupakan suatu proses mengidentifikasi bahaya, mengukur, mengevaluasi risiko yang muncul dari sebuah bahaya, lalu menghitung kecukupan dari tindakan pengendalian yang ada dan memutuskan apakah risiko yang ada dapat diterima atau tidak. Kemudian setelah melakukan identifikasi bahaya dengan observasi , maka selanjutnya adalah melakukan penilaian risiko terhadap sumber bahaya yang ada yang selanjutnya akan diketahui risiko apa saja yang ada pada proses penilaian ini. Dari risiko yang telah diketahui maka selanjutnya akan dilakukan perancangan rekomendasi perbaikan yang bertujuan untukmencegah terjadinya kecelakaan kerja. Berdasarkan proses identifikasi bahaya maka didapatkan 34 jenis temuan bahaya yang kemudian dikelompokkan menjadi 6 sumber bahaya yaitu sumber bahaya Kondisi Lingkungan Kerja, Sikap Pekerja, Material Kerja, Lantai Basah, Panel Listrik dan Pisau Pemotong. Sedangkan dari penilaian risiko maka didapatkan nilai 4% bahaya dalam kategori Ekstrim (Contoh: Material Kerja), 81% bahaya dalam kategori Risiko Tinggi dan 15% bahaya dalam kategori Risiko Sedang. Dari sumber bahaya yang ada maka telah ditentukan rekomendasi perbaikan yang sesuai dengan Kondisi di Perusahaan.