Daftar Isi:
  • Perencanaan tata letak fasilitas merupakan cara pengaturan fasilitas-fasilitas pabrik untuk menunjang kelancaran proses produksi. Suatu perusahaan dikatakan berjalan secara efektif dan efisien dapat ditinjau dari berbagai aspek di antaranya adalah aspek produksi yang merupakan inti dari kegiatan suatu usaha. Koperasi Unit Desa (KUD) Batu merupakan sebuah koperasi yang berlokasi di Kota Batu, Jawa Timur yang memproduksi susu pasteurisasi “Nandhi Murni”. Melihat respon konsumen yang baik terhadap produk susu pasteurisasi ini, Pemerintah Kota Batu memberikan sumbangan berupa mesin produksi susu bubuk agar KUD Batu dapat mengembangkan produknya. Sehingga penelitian ini dilakukan untuk memberikan usulan tata letak fasilitas pada pabrik susu bubuk milik KUD Batu. Pada penelitian ini dilakukan identifikasi hubungan kedekatan antar fasilitas yang ada di pabrik susu bubuk KUD Batu menggunakan Activity Relationship Chart (ARC). Fasilitas yang ada di pabrik susu bubuk KUD Batu yaitu, boiler, tanki solar, tanki air, ice bank, bak penampung susu, plate heat exchanger, homogenizer, spray dryer, mixing powder, filling sachet, dan rak. Setelah diketahui hubungan kedekatan antar fasilitas, selanjutnya melakukan perancangan tata letak fasilitas menggunakan metode BLOCPLAN yang menghasilkan lima usulan alternatif tata letak fasilitas. Setiap alternatif tata letak fasilitas memiliki nilai Adjacency Score, R-Score, dan Rel-dist Score yang nantinya akan dijadikan kriteria pemilihan alternatif tata letak fasilitas terbaik menggunakan metode Analytic Hierarchy Process (AHP). Berdasarkan prosedur pemilihan alternatif tata letak fasilitas terbaik menggunakan metode Analytic Hierarchy Process (AHP), didapatkan nilai relative score untuk setiap alternatif tata letak fasilitas yaitu 0.301, 0.044, 0.312, 0.042, dan 0.301. Sehingga alternatif tiga dipilih sebagai alternatif tata letak fasilitas terbaik karena memiliki relative score terbesar. Selanjutnya dilakukan penyesuai kebutuhan aisle pada tata letak yang terpilih. Terdapat dua jenis aisle yang digunakan, yaitu aisle untuk personil sebesar 1 meter dan aisle untuk manual platform truck sebesar 1,6 meter. Total jarak material handling secara rectilinear untuk tata letak yang diusulkan adalah 54,275 meter.