Peningkatan Kualitas Ruang Publik di Perkampungan Budaya Betawi Setu Babakan
Daftar Isi:
- Perkampungan Budaya Betawi (PBB) Setu Babakan adalah permukiman adat Betawi yang masih ada dan dilestarikan oleh Pemerintah Provinsi DKI Jakarta. Pelayanan untuk kunjungan wisatawan di PBB Setu Babakan tetap berjalan walaupun fasilitas pendukung belum memadai. Hal tersebut salah satunya menyebabkan perubahan fungsi ruang publik dan mengancam kualitas ruang publik yang biasa digunakan masyarakat setempat. Tujuan penelitian ini adalah mengetahui kualitas ruang publik berdasarkan penggunaan ruang publik oleh masyarakat, serta membuat rekomendasi peningkatan kualitas ruang publik melalui pengembangan atribut ruang publik. Metode analisis yang digunakan yaitu analisis deskriptif eksploratif, analisis kualitas ruang publik, dan analisis persepsi masyarakat. Analisis deskriptif eksploratif untuk menggambarkan penggunaan ruang publik terkait dengan aktivitas harian dan aktivitas budaya Betawi oleh masyarakat PBB Setu Babakan. Analisis kualitas ruang publik menggunakan Good Public Space Index (GPSI) untuk mengetahui kualitas ruang publik berdasarkan data aktivitas keseharian masyarakat. Analisis persepsi masyarakat mengenai atribut ruang publik menggunakan metode Kano, sedangkan untuk atribut ruang publik yang digunakan berdasarkan diagram place (Project for Public Space/PPS). Hasil penelitian menunjukan jalan (ruang umum dan pergerakan), lapangan (ruang umum), masjid (ruang ketiga), dan kawasan embrio PBB Setu Babakan (ruang terbuka umum) sering digunakan untuk aktivitas harian dan aktivitas budaya Betawi. Secara umum kualitas ruang publik di PBB Setu Babakan masih tergolong baik. Untuk peningkatan kualitas ruang publik dilakukan dengan prioritas pengembangan atribut ruang publik yang berpangaruh terhadap analisis kualitas ruang publik dan atribut yang berpengaruh terhadap kepuasan masyarakat dengan tingkat kepentingan yang tinggi.