Pengaruh Penambahan Serbuk Gypsum dengan Lamanya Waktu Pengeraman (Curing) Terhadap Karakteristik Tanah Lempung Ekspansif di Bojonegoro.
Daftar Isi:
- Tanah mempunyai peranan yang sangat penting dalam suatu pekerjaan Teknik Sipil sebagai tempat didirikannya berbagai konstruksi seperti bangunan gedung, bendungan, jalan raya dan struktur lainnya untuk itu diperlukan penyelidikan tanah sebelum memulai pembangunan konstruksi. Tanah di daerah Kecamatan Ngasem, Bojonegoro, Jawa Timur sebagian besar merupakan tanah berbutir halus, yaitu merupakan jenis tanah lempung ekspansif. Lempung ekspansif ini mempunyai sifat yang khas yakni kandungan mineral ekspansif mempunyai kapasitas pertukaan ion yang tinggi, mengakibatkan lempung ekspansif memiliki potensi kembang susut tinggi apabila terjadi perubahan kadar air. Apabila terjadi peningkatan kadar air, tanah ekspansif akan mengembang disertai dengan peningkatan tekanan air pori dan timbulnya tekanan pengembangan. Sedangkan apabila kadar air berkurang sampai batas susutnya akan terjadi penyusutan. Sifat kembang susut yang demikian bisa menimbulkan kerusakan pada bangunan. Penelitian dilakukan pada tanah asli dan tanah asli yang ditambahkan serbuk gypsum sebagai bahan stabilisasi. Penambahan campuran digunakan 4 variasi campuran yaitu 4% serbuk gypsum, 6% serbuk gypsum, 8% serbuk gypsum dan 10% serbuk gypsum dari berat kering tanah. Pengujian yang dilakukan yaitu penujian index properties tanah, uji CBR dengan curing, dan uji swelling dengan curing. Dari hasil penelitian didapatkan nilai CBR terbesar didapatkan pada kondisi penambahan 6% serbuk gypsum dengan lama waktu curing 14 hari yaitu 20,159% (Unsoaked) dan 4,492% (Soaked). Untuk nilai pengembangan dengan curing, curing selama 14 hari meupakan batas pengikatan antar partikel tanah dengan serbuk gypsum. Nilai pengembangan terkecil didapatkan pada penambahan 8% serbuk gypsum dengan lama waktu curing 14 hari yaitu 1,460%. Selisih nilai pengembangan antara tanah campuran 6% serbuk gypsum dengan tanah campuran 8% serbuk gypsum semakin lama semakin kecil dengan semakin lamanya waktu curing tersebut.