Daftar Isi:
  • Keberadaan airtanah pada suatu daerah tidak terlepas dari kondisi lapisan geologi bawah permukaan daerah tersebut. Untuk mengetahui keberadaan airtanah, perlu diketahui kondisi lapisan geologi bawah permukaan. Untuk mengetahui kondisi lapisan geologi bawah permukaan perlu adanya penelitian yaitu dengan pengeboran langsung dan beberapa metode geofisika. Salah satu dari metode geofisika adalah metode geolistrik yang digunakan untuk menyelidiki struktur bawah permukaan dan airtanah berdasarkan perbedaan resistivitas batuan atau tahanan jenis batuan. Pelaksanaan penelitian menggunakan dua program yaitu dengan meggunakan Program IPI2WIN dan Program Res2Dinv. Program IPI2WIN adalah program yang dirancang untuk menganalisa data hasil pengukuran geolistrik 1D pada potongan tunggal secara otomatis atau semi otomatis untuk mendapatkan kesalahan (error) yang paling kecil. Sedangkan Program Res2DINV adalah program komputer yang akan secara otomatis menghitung tahanan jenis dalam arah 2 dimensi lapisan bawah tanah dengan data yang diperoleh dari pengukuran geolistrik dengan konfigurasi Schlumberger. Studi ini bertujuan untuk mengetahui pada kedalaman berapa terdapat potensi airtanah yang ada di 6 kecamatan terpilih, antara lain Kecamatan Sukorejo, Kecamatan Kejayan, Kecamatan Gadingrejo, Kecamatan Gondangwetan, Kecamatan Rejoso dan Kecamatan Nguling. Hasil analisa dengan menggunakan metode IPI2WIN dengan metode Res2Dinv menunjukkan bahwa hasil dari analisa lapisan pada kedua metode tersebut tidak jauh berbeda.