Pengaruh Kemiringan Lereng Dan Jumlah Lapis Geotekstil Terhadap Daya Dukung Pondasi Pada Pemodelan Fisik Lereng Pasir
Main Author: | Prasetyo, Dodik |
---|---|
Format: | Thesis NonPeerReviewed Book |
Bahasa: | eng |
Terbitan: |
, 2014
|
Subjects: | |
Online Access: |
http://repository.ub.ac.id/142684/1/BAB_III.pdf http://repository.ub.ac.id/142684/2/BAB_IV.pdf http://repository.ub.ac.id/142684/3/BAB_V.pdf http://repository.ub.ac.id/142684/4/DAFTAR_PUSTAKA.pdf http://repository.ub.ac.id/142684/5/KATA_PENGANTAR_dll.pdf http://repository.ub.ac.id/142684/6/LAMPIRAN.pdf http://repository.ub.ac.id/142684/7/BAB_I.pdf http://repository.ub.ac.id/142684/8/BAB_II.pdf http://repository.ub.ac.id/142684/ |
Daftar Isi:
- Dengan visi Indonesia sebagai Negara Maju pada tahun 2025 selain dilihat dari pertumbuhan ekonomi perkapita masyarakatnya yang semakin meningkat setiap tahunnya namun juga dilihat dari program pembangunan infrastrukur dari beberapa daerah yang semakin pesat. Pertumbuhan penduduk yang ditunjukkan dari hasil proyeksi statistik selama dua puluh lima tahun mendatang terus meningkat yaitu dari 205,1 juta jiwa pada tahun 2000 menjadi 273,2 juta jiwa pada tahun 2025 juga mendorong bahkan menuntut perkembangan pembangunan di Indonesia. Pada penelitian ini dipakai box model test dengan ukuran panjang 1,50m, lebar 1,0m dan tinggi 1,0m. Penelitian ini dilakukan untuk mengetahui lokasi pemasangan perkuatan geotekstil yang memberikan daya dukung paling maksimum dari semua perlakuan dengan variabel terikat berupa lebar pondasi sebesar 8 cm dan jarak pondasi dari tepi lereng yaitu 16 cm. Serta dengan melakukan variasi kemringan sudut lereng yaitu dengan sudut 46°, 51°, 56° dan jumlah lapis geotekstil dengan tiga variasi berbeda pula yaitu n=1, n=2 dan n=3. Proses pemadatan yang dipakai dalam penelitian ini adalah dengan cara membagi lereng model sebanyak tujuh lapisan dan masing-masing lapisan dipadatkan dengan beton silinder yang digilas hingga ketinggian yang direncanakan yaitu 10cm di tiap lapisan. Pemadatan yang dilakukan menggunakan kontrol volume berdasarkan hasil trial and error pemadatan di lapangan. Pembebanan dilakukan dengan menambahkan beban secara bertahap yaitu dengan rentang 25kg sampai lereng tidak mampu menahan beban lagi. Dari hasil penelitian yang telah dilakukan pada pemodelan fisik lereng dengan variasi kemiringan lereng dan jumlah lapisan geotekstil dengan B = 8 cm, d/B =2 dan Rc 74 %, didapatkan beberapa kesimpulan. Diketahui bahwa semakin bertambahnya sudut maka daya dukung pondasi semakin menurun. Begitu juga terjadi pada variasi jumlah lapisan geotekstil jika bertambahnya jumlah lapisan geotekstil yang diberikan maka daya dukung pondasi semakin kuat atau besar. Sedangkan untuk analisis nilai BCIqu dan BCIs, untuk variasi jumlah lapisan geotekstil yang paling maksimum terjadi pada n=3. Dalam penelitian ini belum didapatkan hasil yang optimum dan jika dibandingkan antar 2 variasinya didapatkan hasil bahwa variasi jumlah lapisan geotekstil lebih berpengaruh besar dari pada variasi kemiringan lereng, hal ini di sebabkan oleh variabel tetap yang ada yaitu jarak pondasi ke tepi lereng sebesar dua kali lebar pondasi d/B = 2.