Penetapan Kebutuhan Ruang Terbuka Hijau Guna Mengantisipasi Bencana Banjir di Kota Banjarmasin
Daftar Isi:
- Peningkatan jumlah penduduk dan tingginya kebutuhan akan sarana dan prasrana untuk meningkatkan perekonomian terutama di Kota Banjarmasin menyebabkan lahan yang tersedia semakin sempit. Akibatnya pembangunan perumahan yang mengarah perubahan fungsi lahan. Kota Banjarmasin secara geografis berada di bawah permukaan air laut -0,16 meter. Terbukti dengan semakin meningkatnya jumlah sarana dan prasaran guna memnuhi kebutuhan penduduk menyebabkan perubahan guna lahan dari tak terbangun menjadi terbangun. Perkembangan ini menyebabkan ketidak seimbangan secara ekologis lingkungan, terbukti dengan sering terjadinya banjir genangan di Kota Banjarmasin. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui perkembangan gunalahan terkait bencana banjir genangan yang terjadi akibat tidak seimbang lingkungan yaitu kemampuan resapan tanah di Kota Banjarmasin. Perkembangan guna lahan diteliti dengan menggunakan varibel kondisi fisik (lahan terbangun dan tidak tebangun) citra satelit Landsat ETM+7 tahun 2004-2013, ketinggian lahan dan gunalahan eksisting RTRW Kota Banjarmasin 2013. Curah hujan rancangan di teliti dengan menggunakan data curah hujan 10 tahun terakhir. Hasil analisis dekriptif dan evaluatif menunjukan bahwa kondisi fisik gunalahan menggunakan citra Landsat +7ETM tahun 2004-2014 menggunalan analisis dengan Ermapper 7.0 dan Argis 10.1 untuk mengetahui perkembangan guna lahan sebagai gambaran perubahan tutupan lahan (land cover) dan gunalahan (landuse), ketinggian lahan di gunakan untuk mengetahui kemungkinan titik area terjadinya banjir sedangkan analisis curah hujan rancangan menggunakan metode log pearson III , banjir rancangan menggunakan rumus rasional kemudian untuk mengetahui kemampuan resapan menggunakan analisis imbuhan alami. Pengaruh dalam kemampuan resapan air yang menyebabkan terjadi banjir genangan di Kota Banjarmasin, sedangkan hasil dari perbandingan terhadap kebijakan, hasil analisis dan kemampuan lahan untuk Ruang Terbuka Hijau yang gunakan dalam pertimbangan daerah yang gunakan untuk menetapkan rencana Ruang Terbuka Hijau