Skenario Pengembangan Ruang Publik Hutan dan Taman Kota di Kecamatan Mentawa Baru Ketapang dan Baamang
Daftar Isi:
- Kecamatan Mentawa Baru Ketapang memiliki ruang terbuka hijau seperti Hutan dan Taman Kota Sampit. Taman Kota Sampit merupakan satu-satunya taman yang digunakan untuk berinteraksi dengan berbagai macam aktivitas. Hal itu berbeda jauh dengan Hutan Kota Sampit yang letaknya bersebelahan dengan Taman Kota Sampit, karena belum ada fasilitas pendukung. Meskipun fungsi utama dari Hutan Kota Sampit adalah untuk fungsi konservasi dan penyangga lingkungan namun menurut pedoman hutan kota juga dapat dikembangkan sebagai ruang publik (UU No.26 Tahun 2007). Selain itu, permasalahan lainnya adalah Hutan dan Taman Kota Sampit belum terintegrasi karena jalur pejalan kaki yang kurang memadai. Berdasarkan data tersebut, maka hutan dan taman kota akan dijadikan sebagai wilayah studi dalam penelitian ini. Tujuan penelitian ini yaitu untuk mengevaluasi fungsi hutan dan taman kota sebagai ruang publik, menyusun konsep pengembangan berdasarkan persepsi pengunjung dan masyarakat sekitar dan menyusun skenario pengembangan. Metode analisis yang digunakan yaitu analisis dekstiptif, analisis evaluative (membandingkan dengan teori dan pedoman), content analysis, kano model, analisis akar masalah serta analisis skenario pengembangan. Hasil dari penelitian ini bahwa fungsi hutan dan taman kota sebagai ruang publik belum optimal karena berdasarkan persepsi pengunjung dan masyarakat sekitar menggunakan analisis kano model didapatkan bahwa sarana dan prasarana kurang memadai sehingga dari skenario pengembangan diperlukan adanya penambahan vegetasi yang berfungsi sebagai ekologis, sosial dan estetika serta pengadaan sarana untuk mendukung fungsi tersebut seperti glass house, tempat pembibitan, tempat PKL makanan dan tanaman, tempat pengolahan sampah namun didukung juga dengan pengoptimalan jalur pejalan kaki agar pengunjung dapat menjangkau hutan dan taman.