Penilaian Kualitas Jalur Pejalan Kaki Terkait Perubahan Fungsi Lahan (StudiKasus :KoridorJalan Raya Bogor Km 45, Kabupaten Bogor)
Main Author: | H, AisyahSabillaP |
---|---|
Format: | Thesis NonPeerReviewed Book |
Bahasa: | eng |
Terbitan: |
, 2014
|
Subjects: | |
Online Access: |
http://repository.ub.ac.id/142643/1/bab_2_.pdf http://repository.ub.ac.id/142643/2/bab_3_.pdf http://repository.ub.ac.id/142643/3/bab_5_.pdf http://repository.ub.ac.id/142643/4/bab_4_.pdf http://repository.ub.ac.id/142643/5/bab_1_.pdf http://repository.ub.ac.id/142643/6/ringkasan_.pdf http://repository.ub.ac.id/142643/ |
Daftar Isi:
- Perubahan fungsi lahan dapat memberikan pengaruh terhadap kualitas ruang publik. Pemanfaatan fungsi lahan tak terbangun dan peralihan fungsi rumah menjadi tempat usaha terus terjadi setiap tahunnya di Koridor Jalan Raya Bogor Km 45 sebagai pusat pertumbuhan di kawasan Cibinong Raya. Di sisi lain luas jalur pejalan kaki ikut berkurang saat proses pembangunan bangunan baru. Tujuan dari penelitian adalah meningkatkan kualitas ruang publik terkait perubahan fungsi lahan yang terjadi di wilayah studi. Dalam mengetahui perubahan fungsi lahan dilakukan analisis perubahan fungsi lahan, sedangkan untuk menghitung kualitas ruang publik terkait perubahan fungsi lahan menggunakan analisis customer satisfaction index (CSI) dan analisis pengaruh perubahan fungsi lahan terhadap kualitas ruang publik, dan sesuai dengan tujuan penelitian untuk meningkatkan kualitas ruang publik menggunakan analisis model kano. Hasil penelitian menunjukan bahwa sektor perdagangan dan jasa mengalami peningkatan luas sebesar 50,1% dan fungsi lahan rumah serta tanah kosong menurun 49,9% selama kurun waktu 5 tahun. Kualitas ruang publik dilihat dari nilai CSI, yaitu <64% yang menunjukan kualitasnya sangat buruk dan penyebab buruknya kualitas ruang publik adalah pola perubahan fungsi lahan menjadi fungsi komersial yang merusak kondisi fisik ruang publik. Dalam upaya meningkatkan kualitas ruang publik, didapatkan atribut-atribut yang menjadi prioritas dalam perbaikan kebutuhan. Atribut yang berada pada kategori excellent digunakan sebagai atribut yang diprioritaskan. Melalui partisipasi masyarakat dalam upaya peningkatan kualitas jalur pejalan kaki, warga dan pengguna jalur pejalan kaki dapat memberikan kontribusinya untuk mendapatkan manfaat dari jalur pejalan kaki yang baik. Dari bentuk pengaruh pola perubahan fungsi lahan terhadap kualitas jalur pejalan kaki, maka diharapkan warga dan pengguna jalur pejalan kaki dapat lebih aktif dalam menjaga keberadaan jalur pejalan kaki. Dengan demikian, manfaat dari jalur pejalan kaki dapat dirasakan warga dan pengguna jalur pejalan kaki secara maksimal apabila jalur pejalan kakinya berkualitas.