Perencanaan Jaringan Irigasi Air Tanah Menggunakan Sistem Putaran Paralel (Looping) Tertutup Di Kecamatan Kutorejo Kabupaten Mojokerto

Main Author: Dewi, DipaHerfitaTavipPeryRezanuSaputri
Format: Thesis NonPeerReviewed Book
Bahasa: eng
Terbitan: , 2014
Subjects:
Online Access: http://repository.ub.ac.id/142627/1/Skripsi_Dipa_Herfitta_TPRSD.pdf
http://repository.ub.ac.id/142627/
Daftar Isi:
  • Air merupakan kebutuhan yang penting bagi kehidupan manusia. Manusia tidak dapat melanjutkan kehidupannya tanpa penyediaan air yang cukup dalam segi kuantitas dan kualitasnya. Air digunakan untuk berbagai macam kebutuhan seperti kebutuhan domestik, industri dan untuk lingkungan. Penyediaan air yang direncanakan dengan baik secara sistematis dan teknis menjadi syarat mutlak bagi pembangunan masyarakat Dusun Bangilan, Desa Wonodadi, Kecamatan Kutorejo, Kabupaten Mojokerto merupakan daerah tadah hujan yang berbentuk cekungan yang air akan melimpah pada saat musim penghujan, akan tetapi pada saat musim kemarau tiba, daerah tersebut akan mengalami kekeringan. Dalam mengatasi kekurangan air pada saat musim kemarau, Balai Besar Wilayah Sungai Brantas (BBWS Brantas) sub bagian Pendayagunaa Airtanah (PAT) membuat sumur produksi dengan melakukan pengeboran sumur dalam di Dusun Bangilan pada bulan Agustus 2012. Tujuan dari studi ini adalah untuk merencanakan jaringan irigasi airtanah menggunakan sistem tertutup (loop), merencanakan aksesoris perpipaan dan menghitung rancangan anggaran biaya yang dikeluarkan untuk membangun jaringan irigasi airtanah. Dari hasil studi didapatkan hasil bahwa Pola tata tanam yang digunakan adalah pola tata tanam rangkap, yaitu Padi – Jagung – Kacang Tanah dan Padi – Jagung – Padi dengan kebutuhan air irigasi 1,792 lt/dt/ha. Jaringan irigasi yang digunakan dalam bentuk jaringan perpipaan sistem loop dengan total panjang pipa 2225 m dan jenis pipa PVC dengan diameter pipa 6” yang dipasang tertanam di dalam tanah dengan jarak 1 m dari permukaan tanah. Berdasarkan nilai total pumping head SDMJ 571 sebesar 34,388 m dan debit sumur bor sebesar 30,14 lt/dt, maka dipilih jenis pompa untuk jaringan irigasi airtanah adalah Groundfos Type SP - 7 inch Submersible Pump. Sehingga total anggaran biaya dari perencanaan jaringan irigasi airtanah adalah Lima Ratus Lima Puluh Empat Juta Delapan Ratus Ribu Rupiah.