Daftar Isi:
  • Telah banyak penelitian terkait swelling tanah dan memberikan kriteria yang dapat digunakan untuk mengidentifikasikan potensi swelling dari tanah seperti penelitian William (1958), Seed (1962), Chen (1965 & 1988), Raman (1967), dan Snethen (1977). Kondisi yang menyebabkan swelling tanah umumnya adalah tanah lempung mengandung mineral montmorillonite, plastisitas tinggi dimana LL > 40% ; PI > 35%, adanya lapisan tanah di bawah permukaan tanah merupakan zona aktif dimana cuaca sangat mempengaruhi perubahan kadar air. Metode penelitian dilakukan dengan mencari konstanta pegas dari dial gauge arah vertikal dan horizontal, kemudian dari data yang diperoleh digunakan mencari gaya pengembangan tanah ekspansif. Gaya pengembangan tanah djadikan sebagai input program SAP 2000 yang mana sebelumnya telah didefinisikan material tanah pada model yang dibuat pada program SAP 2000. Pada analisis model digunakan analisis plane strain. asil analisis menunjukkan bahwa pemodelan tanah ekspansif berdasarkan penelitian Rofi T. S. (2014) bisa digunakan program bantu SAP 2000 dimana semakin besar kadar air pada tanah ekspansif, semakin besar pula nilai modulus elastisitas tanah ekspansif tersebut.