Daftar Isi:
  • Karakteristik industri kecil dan industri rumah tangga berawal dari kegiatan yang dilakukan di permukiman . Menurut RTRW Kota Pasuruan Tahun 2011-2031 pengembangan kawasan industri mebel diarahkan di Kelurahan Bukir, Randusari, Krapyakrejo, Sebani, Petahunan dan Gentong untuk industri mebel. Kawasan ini dipilih karena home industri ini berawal dari Kelurahan Bukir dan menyebar di beberapa kelurahan sekitarnya. C.A. Doxiadis mengemukakan pendapat bahwa pemukiman tidak hanya merupakan wadah masyarakat saja, namun pemukiman terdiri dari wadah dan isi pemukiman tersebut. Keberadaan industri mebel di dalam permukiman Kelurahan Bukir tentu memiliki dampak tidak hanya pada kondisi fisik, namun juga kondisi non fisik. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengidentifikasi keterkaitan industri mebel terhadap elemen permukiman di Kelurahan Bukir Kota Pasuruan. Penelitian ini menggunakan metode deskriptif. Penelitian deskriptif juga bisa bersifat komparatif dan korelatif. Adapun hasil dari penelitian ini adalah besarnya keterkaitan industri mebel terhadap elemen alam yaitu sebesar 31,37% dan keterkaitan yang paling banyak muncul adalah pada RW 05 dikarenakan banyaknya jumlah industri mebel, banyaknya jumlah rumah yang terdapat di RW 05, dan tingginya angka kepadatan bangunan di RW tersebut.