Analisis Satuan Kemampuan Lahan Ketersediaan Air Tanah Di Kabupaten Pasuruan
Daftar Isi:
- Kabupaten Pasuruan merupakan kabupaten yang memiliki potensi airtanah dalam yang melimpah namun kurang bijaksana dalam pengelolaannya.Di Kabupaten Pasuruan airtanah banyak dimanfaatkan untuk kepentingan domestik, irigasi maupun industri.Jumlah penduduk yang semakin meningkat mendorong pemenuhan kebutuhan air baik kepentingan domestik, irigasi maupun industri.Pemanfaatan airtamah secara terus-menerus tanpa memperhatikan kemampuan lahannya dapat mengakibatkan penurunan permukaan tanah, bahkan menurunnya cadangan airtanah dalam.Berkurangnya daerah resapan air, dan lemahnya kinerja pengelolaan airtanah adalah masalah yang terjadi di Kabupaten Pasuruan. Analisis ini bertujuan untuk mengetahui SKL (Satuan Kemampuan Lahan) ketersediaan airtanah serta penentuan daerah imbuhan airtanah di Kabupaten Pasuruan. Dengan parameter kelulusan batuan, curah hujan, jenis tanah, kemiringan lereng dan kedalaman muka airtanah yang di overlay sehingga didapatkan SKL ketersediaan airtanah. Berdasarkan hasil pemetaan SKL ketersediaan airtanah dapat diketahui SKL ketersediaan airtanah sangat besar dengan total luas 831,6 ha yaitu di wilayah Pegunungan Bromo dan Pegunungan Arjuna. Pada SKL ketersediaan air sangat besar terdapat debit mata air sebesar 10 lt/dtk – 200 lt/dtk. Pada SKL ketersediaan airtanah besar, sedang dan kecil terdapat debit optimum sebesar 11 lt/dtk – 31 lt/dtk, 6,57 lt/dtk -8,63 lt/dtk dan kurang dari 6 lt/dtk. Pemetaan daerah imbuhan di Kabupaten Pasuruan dedapatkan seluas 135,57 km2 di wilayah Gunung Arjuna dan seluas 312 km2 di wilayah Gunung Bromo