Analisa Ekonomi Berdasarkan Optimasi Distribusi Air Bersih dengan Metode Program Dinamik Deterministik Model Alokasi (Studi Kasus Kecamatan Junrejo)
Daftar Isi:
- Dalam pertumbuhan jaman dengan semakin berkembangnya jumlah penduduk dan terbatasnya ketersediaan air, berbagai upaya dilakukan untuk pemanfaatan sumberdaya air sebaik mungkin. Dengan itu timbulah berbagai cara dan alternatif, salah satunya adalah dengan optimasi pembagian air dengan program dinamik determininstik model alokasi. Dan hasil dari optimasi akan dijadikan sebagai acuan dalam analisa ekonomi dengan IRR 15% dan B/C = 1 sehingga didapat nilai harga jual air dan biaya operasi dan pemeliharaan yang ideal. Dari hasil perhitungan ketersediaan air di kecamatan junrejo terlihat mencukupi tetapi pada kenyataanya mengalami defisit atau kekurangan. Terlihat pada Desa Tlekung dan Kelurahan Dadaprejo ketersediaan air masih mencukupi hingga tahun 2023 namun di desa Beji mulai dari tahun 2017 sudah mengalami kekurangan air. Sehingga jika terjadi hal seperti diatas maka salah satu cara untuk mengatasi kekurangan air yaitu dengan optimasi. Dan pada optimasi Desa Beji tahun 2017 yang memakai debit 8,8 lt/dt dapat dialokasikan ke 4 dusun dengan menghasilkan keuntungan Rp 392.418,48 /hr. Perhitungan benefit-cost terhadap biaya kontruksi dalam studi ini dilakukan terhadap biaya. Untuk analisa ekonomi dilakukan dengan tiga kondisi yaitu yang pertama pada saat eksisting yang menghasilkan nilai B/C=0,97099, NPV=Rp-121.345.594,55 dengan IRR 15%. Pada kondisi kedua akan dicari harga jual air minimal dengan batasan nilai B/C ≈ 1 dan didapat harga air sebesar Rp 550,00. Serta memasukkan hasil optimasi tahun 2013 (lampiran) kedalam kondisi kedua untuk mencari harga jual air pada saat dilakukan optimasi dengan batasan B/C = 1. Sehingga didapat nilai harga jual air sebesar Rp 611,11 /m3.