Daftar Isi:
  • PT. Malang Indah merupakan salah satu perusahaan di kota Malang yang memproduksi bahan bangunan, misalnya genteng dan paving. Dari pengamatan awal yang dilakukan, permasalahan yang dihadapi oleh perusahaan adalah banyaknya pemborosan (waste) yang terjadi. Dalam proses produksi, terindikasi masih kurangnya kesadaran dan pengetahuan pekerja tentang prinsip-prinsip Keselamatan dan Kesehatan Kerja dimana alat pelindung diri yang tersedia maupun digunakan pekerja masih kurang sehingga terjadi cedera pada pekerja yang dapat menghambat jalannya proses produksi. Dari hasil produksi, masih ditemukan adanya produk yang cacat (defect). Waste selanjutnya terjadi proses pengerjaan ulang produk (rework) dikarenakan produkproduk yang rusak tersebut. Oleh karena itu, perlu dilakukan penelitian untuk mengidentifikasi waste apa saja yang terjadi dan upaya apa yang dapat dilakukan untuk mengurangi waste tersebut. Penelitian ini menggunakan pendekatan konsep Lean Six Sigma untuk mengidentifikasi dan meminimasi waste. Waste yang diidentifikasi meliputi: Environmental, Health, and Safety (EHS), Defect, Overproduction, Waiting, Not utilizing employees knowledge, skills and abilities, Transportation, Inventories, Motion, a nd Excess Processing (E-DOWNTIME). Dengan pendekatan Lean Six Sigma, diharapkan waste yang terjadi di PT.Malang Indah dapat berkurang, khususnya waste yang kejadiannya masih lebih dari 3,4 DPMO (Defect Per Million Opprtunities) dari jumlah produksi yang dihasilkan tiap bulannya. Tahapan penelitian yang dilakukan mengikuti siklus DMAIC. Tool FMEA (Failure Mode and Effect Analysis) digunakan untuk menganalisa dan dicari kemungkinan kegagalan (failure) yang akan terjadi atau yang sudah terjadi. Berdasarkan failure yang ditemukan, usulan perbaikan disusun untuk mencegah kesalahan mengatasi kesalahan yang terjadi terutama akibat human error. Usulan perbaikan disusun menggunakan tool poka yoke, dimana tool ini dapat mengantisipasi kegagalan yang mungkin terjadi dan meningkatkan ketelitian karyawan dalam bekerja. Hasil penelitian ini menunjukan adanya 6 jenis waste yang terjadi pada proses produksi genteng royal yaitu Environmental, Health, and Safety (EHS), Defect, Overproduction, Waiting, Transportation, dan Excess Processing serta 5 jenis waste yang terjadi pada proses produksi paving kotak yaitu Environmental, Health, and Safety (EHS), Defect, Overproduction, Waiting, dan Excess Processing. Usulan perbaikan yang diajukan berupa pembuatan penahan dari kayu, penempelan peringatan berbentuk poster di dinding area proses pencetakan, prosedur penumpukan dan pengangkutan produk, alat perata cetakan berbentuk (T) terbuat dari kayu, dan SOP proses pencampuran paving kotak.