Pendekatan Lean Healthcare untuk Meminimasi Waste di Rumah Sakit Islam Unisma Malang
Daftar Isi:
- Lean adalah suatu upaya terus-menerus untuk menghilangkan pemborosan (waste) dan meningkatkan nilai tambah (value added) produk, baik barang maupun jasa, kepada pelanggan. Lean yang diterapkan dalam industri kesehatan disebut juga lean healthcare. Melalui implementasi Lean Healthcare, berbagai pemborosan yang terjadi di rumah sakit dan pusat pelayanan kesehatan lainnya dapat dihilangkan sehingga pelayanan kesehatan meningkat. Salah satu Rumah Sakit swasta yang ada di daerah Malang yakni Rumah Sakit Islam Unisma. Penelitian ini akan difokuskan pada waste yang ditemukan di Unit Rawat Jalan dan Rawat Inap, yang mana kondisi saat ini masih terdapat aktivitas yang tergolong waste. Pada penelitian ini Big Picture Mapping digunakan untuk mengidentifikasi proses yang ada di dalam instalasi rawat jalan dan rawat inap. Identifikasi aktivitas sepanjang big picture mapping bertujuan untuk mengetahui dan menghitung persentase aktivitas-aktivitas yang termasuk kategori aktivitas yang memberikan nilai tambah, aktivitas yang penting namun tidak memberikan nilai tambah, dan aktivitas yang tidak memberikan nilai tambah. Fishbone Diagram digunakan untuk menganalisis sebab dan akibat suatu permasalahan sehingga ditemukan akar permasalahan dari waste kritis yang terjadi. FMEA digunakan untuk mengidentifikasi dan memberikan prioritas kegagalan. Rekomendasi perbaikan diberikan untuk kegagalan yang paling kritis. Hasil penelitian yang dilakukan menunjukkan bahwa waste yang paling sering terjadi adalah motion, transportation, waiting dan defect. Waste paling kritis pada tipe waste motion yakni waste mencari dokumen rekam medis, waste paling kritis pada tipe waste transportation yakni waste perpindahan pasien yang berlebih, dan waste paling kritis pada tipe waste waiting yakni menunggu obat di instalasi farmasi, sedangkan waste paling kritis pada tipe waste defect yakni waste pasien mendatangi ruang pemeriksaan yang salah. Hasil dari FMEA menunjukkan penyebab kritis dari waste motion adalah kondisi tata letak dokumen dalam rak pada ruang penyimpanan status rekam medis belum ergonomis, penyebab kritis dari waste transportation adalah petunjuk ruang kurang jelas, penyebab kritis dari waste waiting adalah penulisan keterangan obat di rak kurang jelas dan sudah jelek, penataan kertas resep obat tidak rapi, hanya ada satu loket resep obat, sedangkan penyebab kritis dari waste defect adalah tulisan petunjuk ruang berwarna sama dengan warna pintu dan petunjuk ruang terlalu kecil. Alternatif solusi yang diusulkan yakni peletakan dokumen pada rak ruang penyimpanan status rekam medis, pembuatan alat kontrol visual, pemasangan diagram alir pelayanan, pengkondisian meja pegawai, pebaikan papan nama, pembedaan loket resep racikan dan non racikan, pemberian nomer antrian, dan pelabelan pada rak obat.