Daftar Isi:
  • Resistor merupakan komponen yang sangat berperan dalam rangkaian film tebal. Resistor berteknologi film tebal mempunyai karakteristik yang terdiri dari TCR (Temperature Coefficient of Resistance) dan VCR (Voltage Coefficient of Resistance). Berdasarkan deskripsi tersebut, maka perlu untuk mengetahui bagaimana pembuatan resistor film tebal dan mengetahui karakteristiknya. Dalam skripsi ini proses pelapisan emulsi menggunakan bahan solvent dan sensitizer. Proses pemindaian pola dilakukan dengan penyinaran menggunakan lampu UV. Proses pencetakan resistor menggunakan proses screen printing yang dilaksanakan di Laboratorium Teknik Elektro Universitas Brawijaya Malang yang kemudian melalui proses pengendapan (15 menit), drying (15 menit), firing (7 menit) dan kemudian didiamkan pada suhu ruangan(5 menit) . Rata – rata nilai VCR terbesar dihasilkan oleh resistor (Rs = 10,37 Ω/□) dengan screen T150 pada aspek rasio 5/1 sebesar -18,87%/V. Rata – rata nilai VCR terkecil dihasilkan oleh resistor (Rs = 1,023KΩ/□) dengan screen T200 pada aspek rasio 1/1 sebesar -10417%/V. Rata – rata nilai TCR terbesar resistor dihasilkan oleh resistor (Rs = 10,37 Ω/□) dengan screen T180 pada aspek rasio 1/1 sebesar 831,58ppm/ ̊C . Rata – rata nilai TCR terkecil dihasilkan oleh resistor (Rs = 1,023KΩ/□) dengan screen T150 pada aspek rasio 5/1 sebesar 212,70ppm/ ̊C . Nilai VCR yang didapatkan rata – rata bernilai negatif (-) sehingga setiap kenaikan tegangan menyebabkan penurunan nilai resistansi pada resistor film tebal berbahan cermet. Nilai TCR yang didapatkan rata – rata bernilai positif (+) sehingga setiap kenaikan suhu menyebabkan penaikan nilai resistansi pada resistor atau disebut sebagai koefisien suhu positif .