Permodelan Spasial Hubungan Infrastruktur Jalan, Air Bersih, Listrik Terhadap Kemiskinan di Kabupaten Malang’
Daftar Isi:
- Kabupaten Malang mempunyai jumlah masyarakat miskin sebanyak 155.745 KK, penyebab dari kemiskinan tersebut adalah kurangnya kesempatan kerja, rendahnya kualitas SDM, rendahnya tingkat pendidikan, maupun infrastruktur. Menurut World Bank Institute (2005) infrastruktur yang mempengaruhi kemiskinan adalah jalan, air bersih, dan listrik. Oleh karena itu, tujuan penelitian yaitu mengetahui karakteristik kemiskinan serta infrastruktur jalan, air bersih, dan listrik di Kabupaten Malang. Serta mengetahui permodelan spasial hubungan infrastruktur jalan, air bersih, dan listrik terhadap kemiskinan di Kabupaten Malang. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah Moran’s I, Local Indicator of Spatial Association (LISA) dan regresi spasial yang terdapat pada GeoDaTM. Metode tersebut digunakan untuk mengetahui permodelan regresi spasial antara infrastruktur (jalan, air bersih, dan listrik) terhadap kemiskinan. Variabel terikat pada penelitian yaitu headcount index, poverty gap index, poverty severity index, dan human poverty index. Sedangkan variabel bebas pada penelitian yaitu panjang jalan kondisi baik, panjang jalan kondisi sedang, panjang jalan kondisi buruk, total panjang jalan, lebar jalan maksimum, lebar jalan minimum, lebar jalan rata-rata, jarak desa ke kecamatan, jarak desa ke kabupaten, pengguna sumur, PDAM, HIPPAM Masyarakat, sungai, mata air, tidak terdapat akses air bersih, pengguna PLN, Non PLN, serta belum teraliri listrik. Hasil penelitian menunjukkan bahwa nilai headcount index dipengaruhi oleh jumlah pengguna HIPPAM Masyarakat, nilai poverty gap index dipengaruhi oleh jarak desa ke kecamatan, jarak desa ke kabupaten dan jumlah pengguna PLN, nilai poverty severity index dipengaruhi oleh jumlah pengguna HIPPAM Masyarakat dan PLN. Sedangkan human poverty index tidak dipengaruhi oleh infrastruktur (jalan, air bersih, dan listrik).