Penataan Jalur Pejalan Kaki di Koridor Jalan Udayana Kota Mataram Berdasarkan Persepsi Stakeholder”
Daftar Isi:
- Jalan Udayana terletak di Kota Mataram dan merupakan koridor yang memiliki berbagai macam guna lahan serta beberapa kawasan strategis kota. Berbagai guna lahan tersebut dapat mendorong pergerakan pejalan kaki. Namun keberadaan jalur pejalan kaki di koridor Jalan Udayana belum mengakomodasi kebutuhan pejalan kaki. Terdapat empat kriteria umum desain jalur pejalan kaki yaitu safety (keselamatan), convenience (kondisi menyenangkan), comfort (kenyamanan) dan attractiveness (daya tarik). Perlu adanya penerapan dari kriteria tersebut dalam suatu jalur pejalan kaki agar kinerja dari jalur pejalan kaki dapat lebih optimal dan dapat memfasilitasi pengguna dengan baik. Dalam merencanakan, membangun dan memelihara ruang pejalan kaki dilakukan oleh pemangku kepentingan baik pemerintah kota, perencana maupun pihak lainnya sehingga persepsi stakeholder diperlukan dalam penataan suatu jalur pejalan kaki. Oleh karena itu, tujuan utama penelitian ini adalah memperbaiki desain jalur pejalan kaki di koridor Jalan Udayana menjadi lebih aman, menyenangkan, nyaman dan menarik berdasarkan persepsi stakeholder. Penelitian ini menggunakan Behavior Setting untuk menganalisis perilaku pejalan kaki, analisis penentuan prioritas kriteria desain jalur pejalan kaki dengan metode AHP (Analytic Hierarchy Process) berdasarkan persepsi stakeholder serta analisis tingkat kepuasan dan kepentingan pejalan kaki terhadap kondisi jalur pejalan kaki melalui metode IPA (Importance Performance Analysis) untuk menentukan variabel atau komponen dalam penataan jalur pejalan kaki. Hasil penelitian menunjukkan bahwa arahan penataan untuk memperbaiki desain jalur pejalan kaki didasarkan atas tiga konsep dari kriteria yang diprioritaskan yaitu keselamatan yang meliputi perbaikan perkerasan trotoar, ketersediaan fasilitas penyeberangan dan ruang tunggu pada median jalan serta pengadaan jalur tanaman, lampu penerangan dan marka kaum difabel. Kemudian kondisi menyenangkan yang meliputi penertiban PKL dan parkir pada trotoar. Serta kenyamanan yang meliputi penambahan lebar efektif trotoar dan pohon peneduh, perbaikan trotoar yang terputus, serta pengadaan tempat duduk, ramp, tempat peneduh, tempat sampah, dan papan informasi.