Peningkatan Jalan Sebagai ‘Place’ Di Kawasan Pusat Kota Malang Berdasarkan Model Kano (Studi Kasus: Jalan Semeru, Jalan Kahuripan, Jalan Tugu, Jalan Kertanegara)

Main Author: Wiyanti, DesiRizki
Format: Thesis NonPeerReviewed Book
Bahasa: eng
Terbitan: , 2014
Subjects:
Online Access: http://repository.ub.ac.id/142473/1/DESI_RIZKI_WIYANTI.pdf
http://repository.ub.ac.id/142473/
Daftar Isi:
  • Jalan Semeru, Jalan Kahuripan, Jalan Tugu dan Jalan Kertanegara Kota Malang memiliki fungsi sebagai pusat pelayanan baik berskala kota maupun regional dengan fungsi jalan sebagai kolektor sekunder. Jalan ini merupakan bagian dari kawasan bersejarah Kota Malang. Place merupakan konsep desain jalan yang dapat diterapkan jika jalan tersebut memiliki ciri khas dan mengakomodir hak dari pejalan kaki sehingga semua pengguna jalan akan lebih nyaman menggunakan jalan tersebut. Metode analisis yang digunakan pada penelitian ini adalah analisis tingkat pelayanan jalan, kapasitas legal parkir on-street untuk mengetahui pengaruhnya terhadap tingkat pelayanan jalan. Analisis tarikan pergerakan untuk mengetahui besar tarikan pergerakan yang diakibatkan oleh masing-masing fungsi guna lahan. Analisis selanjutnya kesesuaian parkir yang dianalisis dengan menggunakan pembandingan dengan petak lahan parkir eksisting (SRP) yang disediakan pemilik guna lahan, kebutuhan parkir berdasarkan standar, dan kebutuhan parkir berdasarkan akumulasi puncak dari tarikan pergerakan yang menuju guna lahan tersebut. Analisis yang digunakan untuk meningkatkan jalan sebagai place adalah analisis kano yang dievaluasi dengan kondisi eksisting. Berdasarkan hasil evaluasi konsep place yang dilakukan pada jalan yang memiliki karakteristik geometrik yang sama diketahui bahwa Jalan Semeru segmen I sampai Jalan Semeru segmen II serta Jalan Tugu sampai Jalan Kertanegara memiliki nilai lebih tinggi untuk ditingkatkan menjadi place akibat adanya dukungan dari kondisi eksisting jalan-jalan tersebut. Peningkatan jalan sebagai place membutuhkan desain yang mampu menyetarakan hak pejalan kaki dan pengguna kendaraan, disekitarnya memiliki guna lahan yang berfungsi campuran, memberikan pilihan moda sehingga mengurangi penggunaan kendaraan pribadi, memiliki ciri khas yang mampu memunculkan adanya kegiatan di jalan tersebut sehingga pengguna jalan tidak hanya melakukan pergerakan.