Pengaturan Operasi Barrage Karangnongko Untuk Mengendalikan Muka Air Hulu Barrage Rencana (Tinjauan Hitungan Analitik Dan Hasil Uji Model Fisik, Skala 1:100)
Daftar Isi:
- Sungai Bengawan Solo merupakan sungai terpanjang di pulau Jawa yang memiliki luas DAS sekitar 16.100 km2. Pada musim kemarau debit sungai Bengawan Solo tidak mencukupi untuk irigasi sehingga perlu penambahan debit, sedangkan untuk musim hujan air melimpah. Pembangunan Bendung Gerak (Barrage) Karangnongko guna meninggikan dan mengatur muka air di hulu sungai sehingga mencukupi kebutuhan irigasi pada musim kemarau. Skripsi ini bertujuan untuk: (1) mengetahui pola operasi barrage yang sesuai untuk menjaga muka air di hulu pada elevasi +40 m saat musim kemarau dan elevasi +38 m saat musim hujan, (2) mengetahui gerusan di hilir kolam olak Barrage Karangnongko akibat pengoperasian barrage, sehingga dapat direncanakan bangunan pengaman untuk hilir kolam olak. Pengujian terhadap operasi pintu dan gerusan dilakukan melalui uji model fisik Barrage Karangnongko dengan skala 1:100. Berdasarkan hasil studi ini dapat disimpulkan: (1) Operasi pintu mampu menjaga elevasi muka air di hulu (2) Pada pengujian model fisik original design debit rencana (Q2th - Q100th), kedalaman gerusan mencapai kisaran 7,70 m hingga 12,3 m dengan gerusan terdalam saat debit Q20th, pada section B. Perlindungan terhadap gerusan dengan membangun blok beton dan rip rap cukup efektif mengurangi dampak gerusan.