Studi Perencanaan Jaringan Tata Air Di Daerah Rawa Desa Gaguntur, Kecamatan Gunung Bintang Awai, Kabupaten Barito Selatan, Kalimantan Tengah
Daftar Isi:
- Permasalahan pangan yang ada di Indonesia diakibatkan oleh ketidakcukupan produksi bahan pangan untuk memenuhi kebutuhan penduduk dan semakin menyempitnya lahan pertanian produktif yang ada. Hal ini menjadikan kebutuhan pengembangan area lahan pertanian baru guna meningkatkan produksi bahan pangan. Salah satu alternative yang menjanjikan untuk digunakan sebagai lahan sawah baru adalah daerah rawa. Salah satu lahan yang potensial tersebut adalah rawa di Desa Gaguntur Kecamatan Gunung Bintang Awai Kabupaten Barito Selatan Propinsi Kalimantan Tengah yang memiliki luas lahan 300 Ha. Daerah ini merupakan lahan rawa non pasang surut (lebak). Lahan ini belum termanfaatkan karena tergenang air. Genangan air ini terjadi karena luapan air sungai pada saat banjir dan air hujan. Genangan air ini terkurung pada lahan karena kondisi lahan yang berupa cekungan, sehingga tidak dapat mengeluarkan air (drainasi terhambat). Sehingga perlu dilakukan upaya guna mengatasi jumlah genangan air di lahan ini agar dapat dimanfaatkan sebagai lahan pertanian baru. Sistem tata air yang direncanakan di lahan adalah sistem sisir yang diambil atas dasar pertimbangan kondisi topografi lahan yang menjadi lokasi studi. Saluran yang direncanakan terpisah antara saluran drainasi dengan saluran irigasi. Dengan sumber pemberian air irigasi dari sungai yang ada disekitar lahan. Hasil yang diperoleh dari studi akhir ini berupa dimensi saluran drainasi dan saluran irigasi. Debit untuk saluran drainasi sebesar 1,110 m3/dt dan saluran irigasi sebesar 4,554 m3/dt. Saluran drainasi memiliki kemiringan dasar saluran 0,0003 dengan kemiringan talud 1:1 dan lebar dasar saluran 0,5 m – 2,5 m. Untuk saluran irigasi memiliki kemiringan dasar saluran 0,0001 dengan kemiringan talud 1:1 dan lebar dasar saluran 0,5 m – 4,0 m. Selain dimensi saluran rencana juga membahas tentang analisa hidrolika. Analisa hidrolika pada studi ini dibantu menggunakan perangkat lunak HEC-RASS. Dari pemrosesan data, dapat diketahui bahwa saluran rencana untuk drainasi dapat menampung debit buangan dan saluran rencana untuk irigasi dapat menampung debit kebutuhan yang digunakan untuk lahan.