Pengaruh Viskositas Bahan Bakar Terhadap Karakteristik Spray Pada Twin Fluid Atomizer
Daftar Isi:
- Kebutuhan bahan bakar semakin meningkat seiring dengan meningkatnya aktifitas masyarakat. Dengan demikian penggunaan bahan bakar yang dibutuhkan. Sehingga terciptanya bahan bakar alternatif sebagai bagian dari pencegahan kelangkahan bahan bakar menjadi sangat penting. Bahan bakar alternatif harus memiliki karakteristik yang mendekati bahan bakar yang telah ada sebelumnya supaya sesuai dengan karakteristik mesin yang terdapat pada kendaraan bermotor. Salah satu cara untuk mengamati karakteristik spray bahan bakar menggunakan instalasi twin fluid atomizer. Dalam pembuatan twin fluid atomizer, banyak parameter yang harus diperhatikan, yang dapat mempengaruhi karakteristik dari spray. Karakteristik spray menjadi hal yang perlu diperhatikan dalam pembuatan twin fluid atomizer karena dengan diketahuinya karakteristik spray, maka dapat disesuaikan penggunaan dari twin fluid atomizer itu sendiri. Beberapa parameter yang perlu diperhatikan yaitu konstruksi yang terdapat didalam twin fluid atomizer serta properties fluida (viskositas, densitas, tekanan, temperatur, dsb) yang akan digunakan dalam twin fluid atomizer. Sedangkan karakteristik spray yang dihasilkan oleh twin fluid atomizer meliputi sudut spray, distribusi ukuran droplet, dan diameter droplet. Dalam penelitian ini diamati pengaruh viskositas fluida cair terhadap karakteristik spray pada twin fluid atomizer. Twin fluid atomizer yang digunakan adalah jenis internal dengan bahan bakar minyak jarak murni (50,4 Cst), minyak jarak esterifikasi (24,2 Cst), dan Bio Solar (4,9 Cst) dengan tekanan udara konstan 1,5 bar. Debit diubah-ubah dari 250 ml/menit sampai 450 ml/menit. Variabel yang diamati adalah karakteristik spray bahan bakar meliputi diameter rata-rata droplet , sudut spray, standar deviasi, dan juga skewness. Hasil penelitian ini menunjukkan semakin tinggi nilai viskositas, maka diameter rata-rata droplet semakin besar, standar deviasi akan meningkat yang menyebabkan nilai skewness juga semakin besar dan memiliki sudut spray yang semakin kecil karena semakin tinggi viskositas menyebabakan stabilitas aliran bahan bakar sulit terganggu oleh udara sehingga diameter yang dihasilkan relatif besar, demikian juga nilai dari standar deviasi juga semakin meningkat. Semakin tinggi viskositas maka nilai skewness semakin rendah karena sulit terpecah saat bertumbukan dengan udara dan menjadi droplet, karena viskositas yang tinggi menyebabkan bahan bakar sulit terganggu oleh udara sehingga droplet yang dihasilkan cenderung banyak berukuran kecil daripada variasi droplet dengan ukuran yang besar.