Pengaruh Massa Alir Reaktan Terhadap Karakteristik Pembakaran Difusi Ch4-Co2 Pada Counterflow Burner
| Main Author: | Putranto, Andi |
|---|---|
| Format: | Thesis NonPeerReviewed Book |
| Bahasa: | eng |
| Terbitan: |
, 2014
|
| Subjects: | |
| Online Access: |
http://repository.ub.ac.id/142406/1/Andi_Putranto_0910620005_Skripsi.pdf http://repository.ub.ac.id/142406/ |
Daftar Isi:
- Biogas merupakan salah satu sumber energi alternatif yang sifatnya dapat diperbarui karena biogas berasal dari campuran gas-gas pada proses fermentasi bahan organik oleh bakteri dalam keadaan tanpa oksigen (anaerobic process). Biogas terdiri dari berbagai macam gas tetapi, hanya ada dua gas yang memiliki prosentasi lebih besar dibandingkan dengan gas lain yang terkandung dalam biogas yaitu CH4 dan CO2, dua gas ini juga yang menjadi salah satu alasan kenapa biogas dapat digunakan sebagai bahan bakar dalam proses pembakaran biogas. Tujuan dari penelitian ini adalah guna mengetahui pengaruh yang diakibatkan oleh massa alir reaktan terhadap karakteristik pembakaran difusi CH4-CO2. Pada penelitian ini dilakukan untuk melihat pengaruh dari massa alir bahan bakar (CH4 dan CO2) terhadap karakteristik api yang dihasilkan yang meliputi warna api, lebar api dan extinction. Pembakaran dilakukan secara difusi. Penelitian ini menggunakan metode counterflow burner dimana aliran bahan bakar dan oksidator dialirkan melalui dua buah pipa yang diletakkan saling berlawanan arah. Aliran bahan bakar mengalir dari atas pipa sedangkan oksidator dialirkan melalui bagian bawah pipa, dan api akan terbentuk ditengah-tengah pipa. Penelitian ini memvariasikan massa alir bahan bakar yakni sebesar 4 L/M, 6 L/M, 8 L/M, 10 L/M, 12 L/M, dan 14 L/M dengan pembakaran tanpa menggunakan CO2, dengan 20% dan 40% CO2. Hasil dari penelitian yang didapat adalah seiring dengan penambahan massa alir reaktan yang diikuti dengan penambahan konsentrasi CO2 maka mengakibatkan penurunan pada lebar api, warna api yang dihasilkan juga semakin gelap sedangkan untuk kondisi extinction, konsentrasi oksigen yang dibutuhkan untuk mempertahankan api adalah semakin meningkat.