Pengaruh Jarak Saluran Keluar Air Dan Udara Terhadap Karakteristik Spray Pada Twin Fluid Atomizer

Main Author: Maharani, AnNisaa`
Format: Thesis NonPeerReviewed Lainnya
Bahasa: eng
Terbitan: , 2014
Subjects:
Online Access: http://repository.ub.ac.id/142376/1/skripsi_An_Nisaa_Maharani_%280910620004%29.PDF
http://repository.ub.ac.id/142376/
Daftar Isi:
  • Twin fluid atomizer adalah alat yang digunakan untuk mengatomisasi fluida cair dengan media fluida gas. Fluida cair yang melewati twin fluid atomizer akan bergesekan dengan fluida gas bertekanan sehingga fluida cair terdeformasi menjadi droplet.Aplikasi twin fluid atomizer dengan fluida kerja air dan udara adalah pada sistem pemadam api di gedung – gedung bertingkat dan sistem peredam gelombang kejut pada peluncuran roket NASA. Setiap aplikasi twin fluid atomizer tentunya membutuhkan karakteristik spray yang berbeda. Pada penelitian – penelitian sebelumnya tidak divariasikan jarak saluran keluar (orifice) udara dan air sehingga tidak dapat dibandingkan bagaimana karakteristik spray pada twin fluid atomizer, oleh karena itu pada penelitian ini divariasikan jarak saluran keluar (orifice) udara dan air untuk mengetahui pengaruhnya terhadap karakteristik spray yang dihasilkan. Pada penelitian ini divariasikan jarak saluran keluar air-udara sebesar -0,5 , 0 , dan 0,5 mm dengan tekanan udara dijaga konstan 100 kPa, debit udara 33333,33 ml/menit, dan debit air diatur pada 130, 190, 270, 340, dan 400 ml/menit. Data yang diamati adalah diameter rata-rata droplet, standar deviasi, skewness dan sudut spray. Data-data tersebut diharapkan dapat memberikan gambaran jelas mengenai karakteristik spray. Hasil penelitian ini menunjukkan pada GLR yang sama, semakin besar jarak saluran keluar air-udara akan mengakibatkan diameter rata-rata droplet meningkat, skewness semakin kecil, standar deviasi cenderung konstan, dan sudut spray yang terbentuk semakin kecil. Hal ini dikarenakan geometri dari nosel, yang mana salurankeluar air menghalangi udara bertekanan untuk mengganggu kestabilan air, sehingga kecepatan udara bertekanan akan berkurang untuk mengganggu kestabilan air dan mengakibatkan droplet yang terbentuk memiliki diameter rata-rata paling besar, standar deviasi yang cenderung konstan, skewness dan sudut spray yang paling kecil.